Selasa, 3 Desember 2024

Singapura Buka Pintu Bagi Pelancong dari Indonesia

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah Singapura akan membuka pintu pelancong (traveler) bagi negara-negara Asean, termasuk Indonesia.

Pembukaan tersebut direncanakan pada 27 Oktober 2021 nanti. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Buralimar, mengatakan, ini merupakan kabar yang baik bagi Provinsi Kepri.

“Jika memang benar pada 27 Oktober 2021 nanti, Singapura mulai membuka pintu internasional untuk Indonesia. Tentu kita (Provinsi Kepri, red) sangat senang mendengar kabar ini,” ujar Buralimar, Minggu (24/10/2021) di Tanjungpinang.

Dijelaskan Buralimar, pihaknya juga sudah merancang kebijakan travel bubble di Provinsi Kepri. Apalagi jika memang harus menggunakan sistem karantina.

Namun demikian, pihaknya berharap akses wisatawan ke Provinsi Kepri menyeluruh, tidak hanya di Nongsa dan Lagoi.

“Sejauh ini kami belum mendapatkan penjelasan resmi terkait rencana Singapura membuka pintu wisata internasional. Sebagai tindaklanjut, kami masih menunggu penjelasan dari Kementerian Pariwisata,” jelas Buralimar.

Pihaknya berharap pemerintah pusat membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepri.

Apabila pintu masuk wisman Singapura dibuka, penawaran wisata apa saja bisa dilakukan.

“Kita juga berharap delapan pelabuhan di Kepri yang selama ini menjadi pintu utama kedatangan para wisman juga ikut dibuka,” harap Buralimar.

Selama ini, para wisman yang datang ke Kepri lebih dominan melalui delapan pelabuhan tersebut yang tersebar di empat kabupaten/kota, yakni Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun.

“Wisatawan kita utamanya itu Singapura, dan pintu utama pelabuhan kita yakni di delapan pintu pelabuhan. Bukan dari Bandara Hang Nadim. Jadi, harapan utama kita pintu wisman untuk Singapura dibuka,” jelasnya.

Masih kata Buralimar, jika permintaan itu disetujui, untuk tahap pertama kawasan pariwisata yang akan dibuka untuk para wisman itu, yakni di Kawasan Nongsa, Kota Batam dan Kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan.

Alasan kedua kawasan itu terlebih dahulu dibuka, karena kawasan tersebut sudah jauh-jauh hari dipersiapkan menerima kunjungan wisman.(jpg)

Update