batampos.co.id – Singapura mulai membuka pintu masuk perbatasan bagi warga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara (SEA) mulai Rabu (27/10/2021) besok.
Pembukaan pintu perbatasan biasanya dibarengi dengan tingginya permohonan paspor. Namun kali ini, rencana pembukaan pintu ke Negeri Singa nyatanya belum terlalu berpengaruh terhadap peningkatan layanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Keimigrasian, Tessa Harumdilla, mengatakan, dalam
sepekan kemarin atau mulai tanggal 17 hingga 22 Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam menerbitkan 197 paspor biasa dan 62 paspor elektronik atau total sebanyak 282 paspor.
Ia merincikan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam menerbitkan 77 paspor biasa dan 51 penerbitan paspor elektronik. Kemudian layanan Paspor di Mall Botania 2 (MB2) menerbitkan 30 paspor biasa dan 11 paspor elektronik.
”Sementara layanan Paspor di Harbour Bay, menerbitkan 67 paspor biasa dan paspor prioritas sebanyak 23. Itu paspor untuk lansia, anak-anak
dan disabilitas,” katanya, Senin (25/10/2021).
Sementara itu, dari tanggal 10 hingga 16 Oktober, penerbitan paspor lebih banyak dari pekan lalu. Dari data yang tercatat, sebanyak 433 paspor biasa maupun paspor elektronik diterbitkan Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam.
Tessa melanjutkan, pembukaan pintu bagi wisatawan
mancanegara (wisman) atau turis asing untuk masuk ke Indonesia melalui Bali dan Kepulauan Riau (Kepri) sejak Kamis (14/10) lalu, jumlah turis asing yang masuk melalui Batam belum meningkat secara signifikan.
”Kalau untuk kedatangan WNA masih belum ada peningkatan. Termasuk turis belum ada sama sekali,” ujar Tessa.
Sebab, sambung dia, dari tanggal 17 hingga 22 Oktober
kemarin, tercatat hanya ada 43 orang melalui enam Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Batam. Mereka yang masuk ke Batam, merupakan WNA Pemegang Izin Tinggal Tetap (ITAP) dan Pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS).
Ia menambahkan, saat ini kedatangan dari luar negeri
masih didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Tercatat, sebanyak 1.269 PMI masuk ke Batam.
”WNI ini masuk melalui Pelabuhan Batam Center,” imbuhnya.(jpg)