Senin, 2 Desember 2024

Pajak Pengiriman Barang UMKM di Wilayah FTZ Diusulkan Dihapus

Berita Terkait

batampos.co.id – Ketua Kosgoro 1957 Kepulauan Riau, Taba Iskandar menyarankan agar pajak pengiriman keluar daerah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di wilayah Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun dihapuskan.

Terkait hal ini, Taba meminta kepada Ketua Umum (Ketum) Kosgoro, Dave Laksono menyampaikannya kepemerintah pusat, karena pajak pengiriman yang masih berlaku sampai saat ini, terutama bagi para pelaku usaha kecil menengah cenderung
memberatkan.

”Ini jelas sangat membebankan masyarakat. Karena tidak sebanding dengan hasil UKM dengan ongkos kirim dan pajak pengiriman yang dibebankan kepada mereka,” kata Wakil Ketua komisi 1 DPRD Kepri ini saat temu kader Kosgoro di Golden Prawn, Batam Selasa (26/10/2021) malam.

Menanggapi apa yang disampaikan mantan Ketua DPRD Kota Batam ini, Dave Laksono
mengatakan akan mengkaji ulang tentang FTZ yang ada di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Selanjutnya akan segera menyampaikannya ke Pemerintah Pusat untuk ditindak lanjuti. Dave juga menyampaikan untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia dari Kosgoro untuk masuk dari sektor UMKM.

”Memberdayakan UMKM merupakan salah satu perintah Ketua Umum Golkar, Erlangga Hartanto dalam upaya membangkitkan perekonomian Indonesia,” ujar Dave.

Dave juga menyarankan agar UMKM mampu membangun kerja sama dengan pihak perbankan yang ada di seluruh Indonesia. Tujuannya agar bisa mendapatkan dana segar dengan mudah yang bisa meningkatkan produktivitasnya.

”UMKM ini sektor ril yang mampu menopang perekonomian di Indonesia. Jika UMKM berjalan lancar, otomatis ekonomi kita akan tumbuh,” terang anggota DPR RI ini.

Terakhir, Dave berpesan kepada seluruh kader Kosgoro yang ada diseluruh Indonesia, terutama di Kepri, untuk memahami digitalisasi.

Tujuannya agar mudah dalam mempromosikan produk-produk UMKM yang dihasilkan.

”Tidak bisa dipungkiri di era revolusi industri 4.0 ini, kita harus tidak boleh gaptek.
Kita harus melek teknologi dan tahu bagaimana memanfaatkan perangkat digital. Dan melalui teknologi digital ini kita bisa memanfaatkannya untuk mempromosikan
produk-produk UKM yang ada,” tutupnya.(jpg)

Update