Sabtu, 30 November 2024

12 Perusahaan Berminat PLTS di Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Tren energi terbarukan berupa tenaga matahari memang tengah gencar-gencarnya dikembangkan di Batam.

Setelah investor asing Sunseap dari Singapura dan investor lokal Toba Bara Energy, sekarang bright PLN Batam juga ikut berinvestasi untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Batam.

Realita tersebut ditanggapi positif oleh BP Batam. Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, investasi PLTS di Batam masih dalam tahap pengkajian awal.

”Untuk Sunseap, masih tahap pengkajian awal. Beberapa waktu lalu, mereka sudah kirim tim teknis. Dan sekarang hasil survei yang mereka lakukan tengah dipelajari,” jelasnya, Jumat (29/10/2021).

Selain Sunseap, Toba, dan PLN Batam, Tuti menyebutkan ada 10 hingga 12 perusahaan yang berminat mengajukan pembangunan
PLTS di Batam.

”Investasi model ini bagus untuk Batam. Ini merupakan jenis investasi baru yang ramah lingkungan. Makanya kami dukung penuh dan akan terus melihat perkembangannya ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, investasi terakhir PLTS yakni ketika PLN Batam akan mengembangkan pilot project ekspor listrik tenaga surya dari Indonesia ke Singapura setelah menerima izin prinsip dari Energy Market Authority (EMA) Singapura.

Bersama dengan PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) dan perusahaan pengembang energi baru terbarukan Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp), PLN Batam sepakat menandatangani Joint Development Agreement (JDA)
atau perjanjian pengembangan bersama untuk mengembangkan proyek penyimpanan energi dan tenaga surya terintegrasi skala besar di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Rencananya, proyek ini akan membangun PLTS dengan daya mampu sekitar 1GWp, serta didukung sistem penyimpanan energi berupa energi baru terbarukan untuk meningkatkan pasokan energi di Batam, serta akan mengekspor listrik dalam skala besar melalui kabel bawah laut ke Singapura.

Direktur Utama bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa, mengatakan, PLN Batam sebagai penyedia tenaga listrik utama di Batam akan berkomitmen pada peningkatan penggunaan energi bersih dan energi baru terbarukan.

”Saat ini bright PLN Batam terus bertransformasi ke arah yang lebih baik. Kami yakin dengan adanya pengembangan bersama ini akan memberikan kesempatan bagus untuk Batam dan terus meningkatkan pengetahuan dalam mengembangkan energi baru terbarukan dengan skala besar. Semoga dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan energi bersih di Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, proyek ini akan membawa banyak manfaat, antara lain meningkatkan investasi di bidang EBT serta kesempatan peningkatan lapangan kerja dan industri terkait.

Sementara itu, Group President & CEO, Sembcorp Industries, Wong Kim Yin, mengatakan, proyek ini merupakan contoh kuat dari kolaborasi regional yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan energi.

Hal ini juga sejalan dengan rencana Singapura untuk memanfaatkan sumber energi bersih regional, dan berpotensi berkontribusi signifikan terhadap transisi energi bersih di masa depan.

”Bersama dengan mitra kami di Indonesia, bright PLN Batam dan Suryagen, kami membuat terobosan baru dengan berbersama-sama mengembangkan proyek energi baru terbarukan dalam skala besar untuk energi bersih,” ungkapnya.

Kerja sama pengembangan bersama ini tentunya sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan penggunaan EBT di Indonesia sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menambah sekitar 1.000 lapangan perkerjaan di Indonesia kususnya di Kota Batam dan Singapura selama tahap konstruksi.

Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para insinyur lokal di Indonesia untuk mengoperasikan proyek infrastruktur energi terbarukan skala besar.(jpg)

Update