Jumat, 29 Maret 2024

Banjir Lumpur, Warga Tanjungpinang Timur Mengadu ke Polisi

Berita Terkait

Kondisi jalan Transito Tanjungpinang saat hujan turun. f. ist

batampos.co.id– Warga RT 1 RW 2 Jalan Transito Kelurahan Batu IX Tanjungpinang Timur, mengadu ke Polres Tanjungpinang, Kamis (28/10). Pasalnya, lingkungan perumahan warga sering dilanda banjir lumpur akibat cut and fill (pemotongan dan penimbunan) lahan yang dilakukan Pusat Koperasi Unit Daerah (KUD) Riau.

BACA JUGA: Banjir Mengepung Jalan dan Perumahan di Batam

Ketua RT setempat, Asmi Wati menjelaskan pihaknya mengadu ke polisi karena setiap hujan turun, jalan dan perumahan warga terdampak banjir lumpur akibat cut dan fill lahan yang tidak jauh dari perumahan warga. “Drainase dan tanggul yang dibuat, tidak bisa menampung air, sehingga setiap hujan, lumpur meluap,” jelasnya.

Warga, lanjut Asmi, telah meminta pihak Pusat KUD Riau memperbaiki dan membuat aliran serta tanggul yang dapat menampung debit air agar tidak terjadi banjir lumpur. Namun hingga saat ini, permintaan warga belum ditanggapi. “Sebelum cut and fill, kami tidak pernah mengalami banjir lumpur. Sekarang hujan sebentar saja, rumah dan pekarangan warga kena banjir,” ungkapnya.

Terkait aduan tersebut, Satreskrim Polres Tanjungpinang meminta warga agar berkonsultasi terlebih dahulu ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjungpinang.

Sementara itu, Direktur Pusat KUD Riau, Azzam menjelaskan, pihaknya tidak melakukan cut and fill. Pihaknya hanya melakukan pemotongan pohon dan pembersihan lahan. “Sebelumnya kami sudah empat kali melakukan pertemuan dengan warga setempat,” jelasnya.

Pihaknya, lanjut Azzam, memiliki perjanjian dengan warga. Jika dalam proses pengerjaan terjadi kerusakan, maka warga mendapat ganti rugi. Pihaknya juga telah membuat saluran air dan batu miring agar tidak terjadi longsor dan bajir lumpur. “Proses pengerjaannya sudah 90 persen. Warga harap bersabar. Semoga cepat selesai,” katanya. (*)

Reporter : YUSNADI NAZAR
editor: tunggul

 

 

Update