batampos – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan, saat ini PT Adhya Tirta Batam (ATB) telah berada di posisi tertinggi dalam penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI) keamanan siber.
Dalam penilaian TMPI keamanan siber terakhir yang dilakukan BSSN diketahui, ATB telah berada di level 5. Lebih tinggi dibanding sejumlah BUMN dan organisasi raksasa lain yang berada di sektor Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA).
“Sangat jarang perusahaan lain yang dapat mencapai level 5,” ujar Direktur Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN Holmi Noviana, saat berkunjung ke ATB, Rabu (8/12/2021).
BSSN mengapresiasi sistem keamanan siber yang diterapkan di ATB. Dengan mencapai level 5, artinya sistem keamanan siber di perusahaan telah dilakukan secara otomatisasi, terintegrasi dan membudaya.
Mengingat serangan siber yang setiap tahunnya bertambah, Holmi Noviana berharap ATB dapat menjadi benchmark bagi perusahaan lain di Indonesia, terutama yang bergerak di sektor-sektor vital, dalam hal pembentukan sistem keamanan siber.
“Kami berharap agar ATB ikut membantu sektor lain agar bisa sama levelnya dengan ATB,” pintanya.
Dia berharap BSSN dan ATB dapat terus menjalin koordinasi dan kerjasama dengan baik. Secara khusus, Holmi mengundang Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto untuk turut menjadi narasumber dalam sejumlah kegiatan-kegiatan yang akan digelar oleh BSSN.
Dia berharap, kehadiran ATB akan turut membantu BSSN dalam memerangi serangan siber, dan meningkatkan kualitas pengamanan siber di sejumlah organisasi yang ada di Indonesia.
“Kami ingin agar ATB turut berbagi tentang bagaimana ATB menerapkan strategi pengamanan. Termasuk juga bagaimana pengembangannya,” pintanya. (*)