Jumat, 20 September 2024

Sebulan Berlalu, Kasus Rampok Sadis di Tanjungpinang Belum Terungkap

Berita Terkait

Lokasi kejadian perampokan di Gang Pandan Jalan Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Rabu (21/8). F. Mohamad Ismail

batampos– Satuan Reserse Kriminal Polresta Tanjungpinang masih memburu pelaku perampokan, yang terjadi di Gang Pulau Pandan, Jalan Raja Haji Fisabilillah, Kota Tanjungpinang, Kepri.

Tepat 29 hari berlalu, sejak kejadian pada 21 Agustus yang lalu, polisi masih kesulitan mengindentifikasi keberadaan pelaku. Kondisi trauma yang dialami korban perampokan, yang merupakan seorang nenek bernama Maimunah (70) membuat polisi kesulitan dalam menggali informasi lebih dalam.

Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Syahrul Damanik menegaskan, bahwa kasus perampokan sadis tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Kata dia, petugas Satreskrim masih terus mencari tahu keberadaan pelaku.

“Sekarang masih dalam proses penyelidikan. Intinya Satreskrim masih terus mengejar pelaku,” kata Syahrul saat dikonfirmasi Batam Pos, Rabu (18/9).

Ia menerangkan, bahwa polisi juga kesulitan dalam mencari informasi lebih dalam terkait kasus tersebut. Sebab, korban saat ini masih dalam kondisi trauma dan belum bisa dimintai keterangan secara intensif.

“Korban saat ini masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan oleh penyidik,” tambahnya.

Diketahui, Maimunah, nenek berusia 70 tahun itu menjadi korban perampokan di rumahnya sendiri, pada 21 Agustus yang lalu. Ia dipukul bagian wajah oleh pelaku perampokan, hingga babak belur.

BACA JUGA: Kesaksian Suami Maimunah, Nenek yang Dirampok di Tanjungpinang, Perampok Datang Pura Pura Bertamu

Insiden ini membuat Maimunah sempat dirawat di Rumah Sakit. Jaya (73) sang suami menceritakan, saat kejadian istrinya itu sedang sendirian menjaga rumah. Sementara Jaya, sedang menjalani salat di Masjid terdekat.

“Saya pulang, keadaan pintu terbuka sedikit. Saya kira ada tamu, ternyata istrinya sudah tidak sadarkan diri terbaring di belakang pintu. Mulutnya juga sudah berdarah,” kata Jaya, Selasa (27/8) yang lalu.

Jaya menilai, pukulan yang diterima oleh korban tidak hanya sekali, melainkan lebih. Mengingat, wajah istrinya tersebut babak belur, dengan luka memar bagian mata, pipi dan mulut.

“Istri tidak ada lawan, hanya pasrah. Karena dia struk juga kan. Ngomongnya juga terbata-bata, jadi tidak perlu di pukul seperti itu,” tegasnya.

Setelah istrinya tidak sadarkan diri, pelaku langsung mengambil gelang dan cincin emas yang berada di tubuh korban. Kemudian satu unit handphone, serta uang receh yang berada di dalam rumah korban.

“Dia sempat liat pelakunya, mukanya bersih pakai kemeja putih lengannya dilipat. Usianya mungkin 30 tahun nan,” tegasnya.

Ia berharap, pelaku perampokan tersebut dapat segera tertangkap. Insiden ini, kata Jaya menjadi peringatan kepada warga sekitar, untuk selalu berhati-hati menerima tamu orang asing. (*)

Reporter: M Ismail

Update