batampos– Lansia terlantar di Kota Tanjungpinang, Kepri yang dirawat di Rumah Bahagia Embung Fatimah hingga kini tercatat sebanyak 12 orang. Belasan lansia itu dijamin hidup layak di panti milik Dinas Sosial (Dinsos) tersebut.
Kepala Dinsos Tanjungpinang, Endang Susilawati memastikan bahwa para lansia itu memang sama sekali tidak memilik keluarga alias terlantar. Sehingga, lansia ini diserahkan oleh warga untuk dirawat di Rumah Bahagia Embung Fatimah.
“Ada 12 orang yang dirawat di sini. Rata-rata berusia 60 hingga 80 tahun. Semuanya memang tidak memiliki keluarga sama sekali,” kata Endang, Jumat (13/12).
BACA JUGA: Dirasakan Manfaatnya, Warga Minta Roby-Deby Lanjutkan Program BLT Lansia
Sepanjang tahun 2024, setidaknya terdapat empat orang lansia meninggal dunia di panti tersebut. Mereka meninggal dunia disebabkan usia yang sudah menua. Sementara 12 lansia yang masih ada saat ini, sebagian besar hanya bisa berbaring di dalam kamar saja.
“Untuk yang sekarang, kondisinya ada yang masih bisa berjalan. Kebanyakan cuma bisa tidur,” tambahnya.
Belasan lansia ini juga dijamin kelayakan hidupnya di Rumah Bahagia Embung Fatimah. Seperti, diberi makan tiga kali sekali, hingga dimandikan oleh petugas bagi yang tidak bisa mandi sendiri.
Setiap bulannya, belasan lansia itu juga bakal menjalani pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan. Aktivitas mereka juga dipantau oleh petugas Dinsos.
“Setiap Jumat kita ada kegiatan kerohanian dan kita juga libatkan. Kesehatan mereka juga dipantau oleh petugas Puskesmas dan Dinkes,” pungkasnya. (*)
Reporter: M Ismail
Artikel 12 Lansia yang Terlantar di Tanjungpinang Dirawat Dinsos pertama kali tampil pada Kepri.