batampos – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan, menghadiri Dialog Mitra Industri yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabil, Batam, Selasa (17/12).
Acara ini berfokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kebutuhan industri di tengah pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi.
Dalam sambutannya, Immanuel menyoroti posisi strategis Batam sebagai kawasan ekonomi khusus. Batam memiliki peran sentral dalam meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Pengembangan bisnis akan berdampak pada kebutuhan kompetensi di setiap jabatan kerja baru yang muncul. Hal ini membutuhkan dukungan unit pelatihan kerja, seperti pelatihan vokasi, untuk menciptakan SDM yang berdaya saing,” katanya.
Dia mengaitkan upaya penguatan SDM ini dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Astacita ke-4. Ia menjelaskan, bahwa pembangunan SDM merupakan salah satu prioritas nasional tahun 2025, sejalan dengan pengembangan teknologi, pendidikan, dan kesehatan.
“Kami menyambut baik dialog ini yang mengusung tema ‘Kolaborasi Memperkuat Pembangunan SDM Sektor Industri yang Tangguh,’” katanya.
Dialog ini juga menyoroti peran BLK sebagai pusat pelatihan yang berorientasi pada kebutuhan industri masa depan. Immanuel menekankan pentingnya pelatihan berbasis kompetensi yang mampu menjawab tuntutan dunia kerja.
BLK, lanjutnya, harus menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga alumni pelatihan dapat terserap dengan baik di pasar kerja.
Sebagai bagian dari program Kemenaker, kebijakan pelatihan vokasi seperti skilling bagi pencari kerja menjadi fokus utama. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja Indonesia. Komitmennya untuk terus mendukung pemberdayaan alumni pelatihan vokasi agar mampu berkontribusi dalam penguatan sektor industri.
Hingga akhir 2024, Kemenaker telah mencapai progres signifikan dalam pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi. Beberapa sektor prioritas yang digarap mencakup pertanian, industri kreatif, dan hilirisasi energi.
“Kami telah melatih 3.862 orang dari target 10.000 orang, dan menambah jumlah pengguna platform siap kerja sebanyak 22.952 orang,” ujarnya.
Dialog tersebut menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan mampu mempercepat pengembangan SDM yang tangguh dan berdaya saing tinggi di sektor industri.
Workshop vokasi yang digelar sebagai bagian dari dialog ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dengan pendekatan pelatihan yang inovatif, program ini dinilai mampu menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja modern yang semakin kompleks.
Immanuel pun memberikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara yang telah mendukung acara ini. Ia berharap, melalui program-program seperti ini, pembangunan SDM dapat terus diperkuat untuk mendukung perekonomian nasional yang berkelanjutan.
“Penguatan SDM bukan hanya tentang pelatihan, tapi juga komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan sektor industri,” kata Immanuel. (*)
Reporter: Arjuna
Artikel Dialog Mitra Industri di Batam, Kemenaker RI Bahas Pemberdayaan SDM pertama kali tampil pada Metropolis.