batampos – Camat Siantan Tengah, Afrizal Afri membuat rencana untuk menutup kantornya alias mogok kerja selama tiga hari berturut-turut mulai Selasa, (7/1) hingga Kamis, (9/1) pekan depan.
Akibat menutup kantornya, masyarakat setempat yang ingin mengurus berbagai dokumen kependudukan terancam tidak dilayani.
BACA JUGA: Terbukti Bersalah, Zulkhairi Divonis 1 Bulan Penjara, Kasus Tindak Pidana Pemilu
Kepada batampos, Afrizal menjelaskan alasan memberhentikan sementara operasional kantor disebabkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas belum memberikan dana operasional, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) serta gaji honorer disisa tahun 2024.
“Benar, kita tutup sementara. Tiga hari mulai pekan depan,” ujar Afrizal.
Sebelum mengambil tindakan ini, Afrizal mengklaim telah berpikir secara matang dan telah memberikan pemberitahuan melalui sosial media.
Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat memahami permasalahan yang terjadi di Kantor Camat Siantan Tengah.
“Kita berharap Pemkab Anambas untuk segera membayarkan operasional, dan hak-hak pegawai,” pinta Afrizal.
Terpisah, warga Siantan Tengah, Dini Kusumahati menyayangkan sikap Camat yang dengan sesuka hari menutup operasional kantor.
Menurutnya, langkah yang diambil Camat tidak tepat. Apalagi, seorang aparatur negara diharuskan siap mengabdi tanpa lelah meskipun tidak ada anggaran.
“Terlalu lebai, dia kan ASN apapun kondisi harus siap hadapinya. Kasian masyarakat. Tolong dikaji lah,” kata Dini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Anambas, Sahtiar saat awak media mencoba konfirmasi mengenai permasalahan di kantor Camat Siantan Tengah, tak kunjung merespon pesan WhatsApp maupun telepon.
Perlu diketahui, Pemkab Anambas dipenghujung tahun 2024 tidak memiliki kas dana. Hal ini membuat sejumlah tagihan termasuk gaji pegawai tak bisa dibayar. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Artikel Dana Operasional dan Tunjangan Tak Dibayar, Camat Siantan Tengah Tutup Kantor Hingga Tiga Hari Berturut-turut pertama kali tampil pada Kepri.