batampos– Pelabuhan tambatan nelayan di Kampung Mentigi, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Bintan, kondisinya semakin memprihatinkan.
Pasalnya, salah satu bagian pelabuhan tepatnya di sebelah kanan pelabuhan sangat rawan ambruk.
Informasi dari seorang warga di sana, pelabuhan sudah berusia 15 tahun.
Dari pertama dibangun, pelabuhan tidak pernah dilakukan pemeliharaan.
Sehingga, banyak tiang-tiangnya sudah mulai keropos. Kemudian jalan pun sudah mulai terkelupas.
Kondisinya semakin memprihatinkan, setelah salah satu bagian pelabuhan atau tepatnya di sebelah kanan pelabuhan rusak ditabrak kapal akibat ombak kuat.
Sehingga membuat tiang penyanggah mengalami patah dan lantai bagian kanan pelabuhan menjadi turun.
“Kejadiannya sudah beberapa tahun lalu, kalau tidak salah, ada tiga kejadian kapal menabrak pelabuhan akibat air laut pasang dan angin kencang,” kata seorang warga bertempat tinggal di pelabuhan itu.
Ketua RT 02 RW 01, Taufik membenarkan kondisi salah satu bagian pelabuhan rawan ambruk.
“Bagian T-nya yang sebelah kanan turun. Kalau melihat dari bawahnya, besi cornya sudah keluar semua,” katanya.
Dia sudah mengimbau warganya untuk tidak membawa motor ke salah satu bagian pelabuhan yang rusak.
“Kita juga sudah minta ke warga kita mengingatkan kalau ada warga dari luar agar tidak membawa motor sampai ke sana, ditakutkan ambruk. Tapi kalau mau mancing silakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Slamet
Artikel Pelabuhan Tambatan Nelayan Kampung Mentigi, Bintan Memprihatinkan, Bagian Kanannya Rawan Ambruk pertama kali tampil pada Kepri.