Es krim jagung adalah salah satu camilan atau jajanan khas tempo dulu yang pernah populer di Tanjungpinang. Rasanya yang unik, perpaduan antara manisnya jagung dan segarnya es krim, membuat menjadi camilan favorit di era 1980-an hingga 1990-an.
***
Es krim jagung legendaris itu memiliki rasa manis, segar dan unik. Rasa ini menjadikannya camilan atau jajanan pilihan tepat bagi yang ingin bernostalgia dengan cita rasa masa kecil
Kini, di tengah maraknya inovasi kuliner modern, menikmati sensasi rasa es krim jagung legendaris ini, menjadi sebuah nostalgia masa lalu di Tanjungpinang.
Es krim jagung dikenal sebagai jajanan yang sering dijual oleh pedagang keliling menggunakan gerobak dorong. Biasanya, es krim ini disajikan dalam gelas plastik kecil dan juga menggunakan roti tawar.
Siapapun yang menikmati es krim jagung, akan merasakan sensasi rasa khas yang berpadu dengan tekstur lembut khas jagung.
Berbeda dengan es krim modern yang diproduksi menggunakan teknologi canggih, es krim jagung tempo dulu dibuat secara tradisional dengan bahan-bahan sederhana seperti santan, susu, gula, dan jagung manis yang dihaluskan.
Ciri khas utama dari es krim jagung adalah penggunaan jagung asli dalam adonannya. Beberapa versi es krim ini bahkan menyajikan butiran jagung utuh di dalamnya.
Hak ini memberikan sensasi gigitan yang lebih kaya. Warna kuning alami dari jagung membuat tampilannya semakin menggoda, tanpa perlu tambahan pewarna buatan.
Es krim jagung juga memiliki tekstur yang sedikit berbeda dibandingkan es krim modern. Jajanan ini dibuat dengan campuran santan atau susu kental manis, teksturnya lebih padat dan sedikit kasar dibandingkan es krim berbasis krim susu.
Di tengah tren kuliner masa kini, es krim jagung mulai kembali digemari. Selain itu, banyak orang juga mencoba membuat sendiri es krim jagung di rumah dengan resep sederhana.
*Jajanan Es Krim Jagung Legendaris yang Masih Eksis di Tanjungpinang
Es krim jagung legendaris di Tanjungpinang itu ternyata masih eksis. Hingga kini es krim jagung masih beredar di Tanjungpinang. Penjualnya adalah seorang warga Tionghoa yaitu Ahua.
Bermodal gerobak dorong berukuran lebih kurang 120 sentimeter x 80 sentimeter, Ahua tetap semangat menjajakan es krim jagung.
Uniknya, Ahua melengkapi gerobak es krim jagung miliknya dengan sebuah lonceng sebagai penanda bahwa ia tengah berjualan.
Sesekali, Ahua mengayunkan lonceng berbahan kuningan itu. Suaranya nyaring dan menarik perhatian di antara suara kendaraan. Jadi, pembeli atau penikmat camilan nan legendaris itu pun mudah mengenali es krim dagangan Ahua.
“Sengaja saya tetap pakai ini (lonceng). Biar orang-orang tahu, kalau suara ini saya lewat jual es krim jagung,” kata Ahua.
Terbukti dengan bunyi lonceng itu, beberapa orang di tempat Ahua melintas, langsung menghentikan langkah Ahua untuk membeli es krim. Pelanggannya pun tampak sangat menikmati camilan es krim jagung buatan Ahua yang legendaris itu.
Selain itu, Ahua juga melengkapi gerobak khas itu dengan payung membentang yang berfungsi melindunginya tubuhnya dari sinar matahari dan hujan.
BACA JUGA: Dua Payang Pusat Kuliner Hall B Coastal Area Patah, 2 Korban Dibawa ke Puskesmas
Pada usia 71 tahun, Ahua tetap menjajakan es krim jagung buatannya menyusuri kawasan Kota Lama Jalan Merdeka Tanjungpinang. Tidak hanya itu, terkadang Ahua juga mangkal di sekolah-sekolah . Target pembelinya adalah para pelajar usai jam sekolah.
Selain itu, Ahua juga terkadang menyusuri komplek perumahan yang ada di Tanjungpinang. Sasaran pembeli es krim tentunya anak-anak.
Meskipun demikian, Ahua masih bersemangat dengan pekerjaan mendorong gerobak es krim yang telah ia geluti sejak 40 tahun silam. Di usia senjanya, Ahua masih terlihat bugar. Tubuh rampingnya lincah menggiring gerobak es krim mengelilingi Kota Tanjungpinang.
Tidak banyak rasa dari es krim olahan Ahua. Hanya satu saja. Es krim dengan rasa berbeda sebut Ahua, ia menjualnya tergantung musim.
“Kalau lagi musim durian, saya jual rasa durian, terkadang rasa mangga. Bermacam-macamlah,” sebutnya.
Yang membuat es krim buatan Ahua berbeda adalah wadahnya. Ahua menggunakan gelas plastik atau roti tawar. Wadah ini menentukan harga.
Jika pembeli ingin menggunakan wadah gelas plastik, Ahua menjualnya dengan harga Rp8 ribu. Bagi pembeli yang ingin membeli es krim menggunakan roti tawar, maka harganya Rp7 ribu saja. Pembeli tinggal pilih.
Berdagang es krim sejak usia 30 tahun, Ahua sangat familiar dan terkenal di kalangan masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Setiap hari, Ahua mengaku menjajakan es krim mulai pukul 11.00, setelah ia selesai membuat adonan es krim sejak pagi hari.
Pada gerobak khas milik Ahua, terdapat wadah aluminium berbentuk bulat. Wadah itu setinggi 80 sentimeter untuk menampung es krim olahannya. Setiap harinya, Ahua mengisi wadah bulat itu denga es krim buatannya. Ia sengaja mengisi wadah itu hanya separuh dan tidak penuh.
Hal ini sebut Ahua, untuk menjaga kualitas. Jika mengisi wadah hingga penuh es krim, maka akan mengurangi kualitas dan rasa es krim itu sendiri. Menurut Ahua, jika ia mengisi wadah hingga penuh, maka lama-kelamaan es krim mudah mengeras seperti es batu.
“Kalau separuh saja, teksturnya akan tetap lembut,” sebut Ahua.
Dari jam 11 siang, Ahua biasanya berjualan es krim hingga pukul enam sore. Jika terjual habis, Ahua mendapat keuntungan bersih rata-rata Rp200 ribu. Dari berdagang es krim itu, Ahua mengaku dapat menyekolahkan dua anaknya hingga selesai.
“Dua anak saya sudah selesai sekolah. Tidak kuliah. Mereka sudah kawin (menikah). Saya pun sudah punya cucu,” tutup Ahua. (*)
Reporter: Yusnadi Nazar
Artikel Es Krim Jagung Legendaris, Sensasi Unik Tekstur Lembut dan Rasa Manis yang Menyegarkan pertama kali tampil pada Kepri.