Jumat, 29 November 2024

Telepon Feby Kurnia, Mahasiswi UGM Asal Batam Sempat Diangkat Seorang Pria

Berita Terkait

Feby Kurnia (kir) saat foto bareng dengan temannya. Foto: facebook
Feby Kurnia (kir) saat foto bareng dengan temannya. Foto: facebook

batampos.co.id -Kecurigaan kalau Feby Kurnia (19), mahasiswi UGM asal Batam yang ditemukan meninggal dunia di Gedung Fakultas MIPA UGM, Senin sore (2/5/2016) dibunuh tak hanya dari adanya bekas jeratan tali di lehernya, tapi juga adanya sosok pria yang mengangkat telepon Feby saat teman-temannya mencarinya sejak Jumat (29/4/2016) lalu.

Beritasatu.com melansir, menurut beberapa mahasiswa jurusan Geofisika fakultas MIPA UGM, yang ikut melacak keberadaan Feby mengungkapkan bahwa mahasiswi asal Riau tersebut sudah tidak kelihatan di kampus sejak Jumat (29/3/2016). Feby bahkan tidak bisa ditelpon maupun di-SMS.

Baca Juga:
> Feby Kurnia, Mahasiswi UGM Asal Batam Ternyata Dibunuh, Ada Bekas Jeratan Tali di Leher
> Feby Kurnia Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Kampus UGM
> Feby Kurnia, Mahasiswi UGM Asal Batam Dikabarkan Hilang

Menurut salah satu rekan Feby, saat ponsel korban masih bisa dihubungi, si penjawab telepon ternyata laki-laki. Berdasarkan pelacakan polisi, posisi koordinat dari nomor korban,berada di Jalan Parangtritis, Bantul.

Sementara kendaraan roda dua korban ditemukan di parkiran UGM.

Feby dilaporkan hilang sejak Jumat (29/4/2016). Seblumnya ia pamit pada ibu kosnya pada Kamis (28/4/2016), namun tidak kunjung kembali.

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi mengatakan dilihat dari kondisi mayat, Feby diperkirakan meninggal sejak 3-4 hari lalu. “Kondisi jenazah sudah rusak,” ujar Hudit.

Jenazah mahasiswi yang mengambil program studi Geofisika Fakultas MIPA UGM angkatan 2015 itu masih berada di Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Sardjito untuk diautopsi.

“Kita masih telusuri, namun dugaan sementara memang dibunuh karena ada bekas jeratan tali di leher,” ujar Hudit di lokasi kejadian, Sekip Utara, Bulaksumur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (nur/jpgrup)

Update