Senin, 16 Desember 2024

Ormas Pemuda di Batam Siap Ganyang Gerakan PKI

Berita Terkait

FKPPI, PPM, Pemuda Pancasila, dan KNPI menggotong keranda lalu membakarnya sebagai tanda PKI sudah lama mati di Alun-alun Engku Putri, Batamcenter, Senin (9/5). Foto: Anwar Saleh/ Batam Pos
FKPPI, PPM, Pemuda Pancasila, dan KNPI menggotong keranda lalu membakarnya sebagai tanda PKI sudah lama mati di Alun-alun Engku Putri, Batamcenter, Senin (9/5). Foto: Anwar Saleh/ Batam Pos

batampos.co.id – Ormas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI) 3103 Batam, Pemuda Panca Marga (PPM) Kepri dan Batam, Pemuda Pancasila (PP) Batam, dan KNPI Batam melakukan demo ganyang komunisme gaya baru di Alun-alun Engku Putri, Batamcentre, Senin (9/5).

”Kini PKI tak ada, tapi PKI telah berubah menjadi KGB (komunisme gaya baru). Jangan berikan celah satu lobang jarum pun PKI berkembang di bumi Indonesia!” sebut Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Batam, Safrijal Ganti Sitorus.

Pria yang akrab disapa Ucok Cantik itu juga mengatakan bahwa pemuda akan meneruskan perjuangan anti PKI. Kalau paham komunis tersebut bangkit lagi, kata Ucok, Pemuda Pancasila siap untuk membubarkannya.

Berikutnya giliran Ketua Pengurus Cabang (PC) FKPPI 3103 Batam, Anton Permana yang berorasi. Anton secara global mengulas PKI adalah suatu ideologi haus darah.

Ia mengambil contoh kasus global tragedi Tiananmen di Tiongkok yang memprotes komunis, ratusan ribu nyawa meninggal. Peristiwa di Rusia yang menghilangkan ratusan ribu nyawa karena protes komunis. Kemudian hilangnya ribuan nyawa di Vietnam ulah komunis.

Ketua PPM Provinsi Kepri, Supandi Arim mengajak semua pihak termasuk musyawarah pimpinan daerah (muspida) jangan berlindung di balik kebenaran bahwa PKI sudah mati di Indonesia. PKI gerakan terlarang di Indonesia dinyatakan dalam undang-undang.

Karena PKI sudah lama mati, masih Supandi, jangan sampai menggangu kedaulatan Indonesia. Bahwa NKRI dan Pancasila sudah harga mati, kata Supandi, jika PKI hidup maka akan terjadi pertumpahan daerah di Indonesia. “Kami tidak ingin itu terulang kembali dan kami siap membumihanguskan paham yang sudah lama dilarang di Indonesia,” katanya.

Sementara tokoh pemuda serta pendiri komunitas Wajah Batam, Allan Suharsad dan Venny dari Srikandi PP, membacakan puisi tentang kekejaman PKI.

Setelah selesai orasi, massa mengarak keranda PKI lalu meletakkannya. Pimpinan keempat ormas memegang kayu yang dibakar, lalu menyulutkan kayu yang dibakar tersebut ke keranda bertuliskan PKI dan ganyang neo komunis. Massa seakan marah dengan membakar atribut PKI. (ash)

Update