batampos.co.id – Sopandi karyawan PT Jaya Asiatic Shipyard tewas secara mengenaskan dengan baut tertancap di kepalanya, Kamis (9/6) dini hari. Warga perumahan Barelang, Tanjunguncang itu dikabarkan terjatuh di salah satu lantai kapal yang sedang dikerjakan di dalam perusahaan galangan kapal tempat kerjanya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, namun nyawanya tak tertolong. Informasi yang disampaikan pihak medis di RSUD, korban diantar ke rumah sakit sekira pukul 04.00 WIB dan sudah meninggal dunia. Korban meninggal diduga karena tancapan baut di kepalanya tembus hingga ke bagian dalam otak. “Panjangnya sekitar lima centimeter,” kata salah satu petugas di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah.
Sementara itu informasi dari lokasi kejadian, korban mengalami kecelakaan kerja saat perusahaanya melakukan uji coba salah satu kapal yang dikerjakan dalam perusahaan itu. “Sudah tak ada kerjaan lagi, cuman lagi uji coba kapal saja. Dia (korban) ini tukang bersih kapal. Entah kenapa saat kapal kembali berlabuh di dalam PT itu, korban ini terpeleset dan terjatuh. Kepalanya bocor ada baut tertancap di kepala,” ujar sumber kepolisian di Batuaji.
Diduga saat mengikuti uji coba kapal itu, korban tidak menggunakan pengaman kepala sehingga saat terjatuh kepalanya terbentur ke salah satu baut yang ada di dalam kapal tersebut.”Terpeleset dia dan sepertinya jatuh ke belakang sehingga terbentur kepalanya,” kata sumber itu lagi.
Kapolsek Batuaji Kompol Andy Rahmansyah membenarkan kejadian itu saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kematian korban. “Masih kami selidiki, cuman informasi sementara yang kami dapat, korban ini terpeleset dan jatuh ke belakang bukan jatuh dari ketinggian. TKPnya memang dalam kapal yang sedang uji coba,” kata Andy.
Jenazah korban terlebih dahulu divisum sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak perusahaan pun sudah dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kejadian itu.
Darmin Hasibuan, perwakilan pihak perusahaan PT Jaya Asiatic Shipyard yang membenarkan adanya kejadian itu. Namun Darwin membantah jika kematian korban karena kecelakaan kerja. “Sakit dia bukan kecelakaan kerja. Itu saja,” ujar Darmin singkat seraya masuk ke dalam mobilnya di Mapolsek Batuaji. (eja).