batampos.co.id – Bank Jawa Barat (BJB) mengadakan acara bertajuk BJB Widescreen di Cinema XXI Mega Mall, Sabtu (30/7). Acara ini mempertemukan BJB dengan para nasabah dan rekanan dan satu ruang bioskop. Mereka menonton film Star Trek Beyond bersama-sama. Bagaimana keseruannya?
Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB. Studio 1 Cinema XXI Mega Mall Batamcentre sudah dibuka. Tidak seperti biasanya.
Satu per satu pengunjung masuk dengan menunjukkan tiket nontonnya. Mereka mendapatkan tiket itu dari loket bertuliskan BJB Widescreen. Mereka mengantri di depan loket itu, bukan dari loket Cinema XXI. Ini juga tidak seperti biasanya.
Sesampainya di dalam studio, lampu masih menyala terang. Mereka duduk sesuai nomor bangku yang tertera di tiket. Tak berapa lama, seluruh bangku terisi. Lalu terdengar suara perempuan dari pengeras suara. Ia berdiri di bawah layar lebar bioskop.
“Selamat datang di BJB Widescreen,” teriaknya.
Seisi ruangan bersorak membalas teriakannya. Perempuan muda itu kemudian memandu acara. Menciptakan keriangan dengan kuis kecil berhadiah menarik. Dan mengakhirinya dengan kata sambutan dari Branch Manager BJB Batam Ahmad Faisal.
“Terimakasih atas kedatangan Bapak, Ibu, dan rekan sekalian. Semoga ada lagi BJB widescreen-widescreen selanjutnya,” ujarnya.
Star Trek Beyond dibuka dengan adegan Kapten James Kirk (Chris Pine) yang menawarkan perdamaian pada alien. Ia mengatakan, telah memiliki artefak sebagai simbol perdamaian.
Sayang, bangsa itu menolak. Mereka langsung menyerbu Kapten USS Enterprise tersebut. Jumlahnya ratusan. Kapten Kirk pun meminta dipindahkan segera. Tampangnya acak-acakan. Rambutnya acak-acakan. Bajunya sobek di sana-sini.
Peristiwa tersebut nyatanya menjadi peristiwa kesekian yang dialami Kapten Kirk. Ia jenuh. Pekerjaannya seperti tak kunjung usai. Berada terus di luar angkasa. Dan “Entah apa yang dicari,” ujarnya.
Pesawat luar angkasa yang dikomandoinya akhirnya sampai di USSYorktown. Di sinilah pusat Federasi Enterprise. Seluruh awak kembali berkumpul dengan sanak keluarga.
Namun tiba-tiba, ketenangan mereka terganggu dengan sebuah pesawat asing yang memaksa masuk. Awaknya cuma satu. Ia berbicara dengan bahasa asing.
Ia mengatakan, pesawatnya rusak ketika melintasi nebula. Ia butuh pesawat yang lebih canggih untuk memperbaikinya. Kapten Kirk menyetujui untuk membantu dan di sinilah petualangan seri ke-13 Star Trek itu dimulai.
“Saya nonton film ini di televisi, kan selalu diputer tuh. Memang dua seri sebelumnya nggak nonton, tapi bisa ngikuti lah film yang kali ini,” kata satu penonton, Ridho.
Ridho datang bersama istrinya. Mereka menyukai adegan komedi yang selalu ada ketika Spock (Zachary Quinto) yang logis bertemu dengan dr Bones (Karl Urban) yang humoris. Mereka saling memaki namun sejatinya saling membutuhkan.
“Ada adegan yang serius, percintaan dan komedi. Komplit. Jadi nggak bosan nontonnya,” ujar pria yang bekerja di daerah Mukakuning itu.
Keistimewaan film Star Trek garapan Justin Lin ini juga terlihat dari para pemerannya. Di antara sederetan pemain bintang papan atas Hollywood di sana, nama Joe Taslim, bintang film laga Indonesia, juga muncul. Ia berperan sebagai Manas.
Manas ini seorang alien yang menjadi asisten Krall (Idris Elba). Krall diceritakan sebagai musuh utama Kapten Kirk dkk. Ia ingin menghancurkan federasi.
Manas muncul selama kurang lebih 10 menit. Ia terlibat pertarungan dengan Jaylah (Sofia Boutella), peran baru dalam seri Star Trek. Sayang, tidak ada yang sadar dengan kehadiran Joe Taslim dalam film itu.
“Mukanya dibentuk-bentuk gitu sih. Tak tahu kalau itu Joe Taslim,” kata penonton yang lain, Sarah.
Sarah memang mengikuti film Star Trek. Ia menemukan banyak kemiripan dalam adegan dan latar film Star Trek Beyond dengan film Transformer V.
“Penciptanya sama nggak sih antara Star Trek dan Transformer V? Soalnya banyak yang mirip gitu,” ujar wanita usia 20 tahunan ini.
Film Star Trek Beyond memang sengaja dipilih Bank Jabar (BJB) dalam acara BJB Widescreen perdana ini. Sebab, film ini sudah diputar sejak tahun 1991. Mereka yang lahir di tahun 80-an dan 90-an pasti mengetahuinya.
“Anak-anak juga pasti menyukainya,” tutur Branch Manager BJB Batam, Ahmad Faisal.
Pilihan mereka rupanya tepat. Antusiasme nasabah dan masyarakat terhadap film ini dibuktikan dari tiket yang habis di H-7 acara. Acara ini berhasil membukukan 500 nasabah baru untuk BJB Batam. Dalam satu hari tersebut, BJB Widescreen digelar dalam dua sesi.
“Jumlah nasabah kami, saat ini, di Batam mencapai 8.500 orang,” ujarnya.
Ini pertama kalinya BJB Batam menggelar BJB Widescreen. Acara serupa sering digelar di kota-kota lainnya. Kegiatan ini untuk mengapresiasi nasabah dan rekanan BJB Batam. Selain juga untuk menjaring nasabah baru.
“Supaya mereka lebih mencintai Bank BJB,” kata Branch Manager BJB Batam, Ahmad Faisal.
Untuk mengikuti acara ini, masyarakat cukup mengeluarkan uang sejumlah Rp 250 ribu untuk pembukaan rekening baru. Sementara untuk nasabah bisa mendapatkan tiket dengan cara menabung sebesar Rp 500 ribu. Atau juga melakukan transaksi produk kredit bank BJB melalui aplikasi bjb Digi maupun transaksi simpanan lainnya di Bank BJB.
Ridho, salah satu penonton, mengatakan mendapat tiket usai menabung di Bank BJB. Ia memang rutin menabung setiap bulannya. Ia menjadi nasabah Bank BJB sejak tahun 2013.
“Saya ditawari tiket nonton. Ya saya mau sajalah. Apalagi waktunya di akhir pekan,” ujar Ridho.
Ridho mendapat dua tiket sekaligus. Ia mengajak serta istrinya. Kegiatan ini sekaligus untuk refreshing. Ia berharap, acara BJB Widescreen bisa berlangsung di bulan-bulan selanjutnya.
“Acara seperti ini bagus. Kami sebagai nasabah jadi merasa diperhatikan,” ujarnya. (ceu)