batampos.co.id –Â Skuadron Sukhoi 11 Makasar mulai dipersenjatai dengan bom jenis ground destroy dan juga rudal penghancur pesawat. Direncanakan Kamis (6/10/2016) akan dilakukan latihan dengan menggunakan senjata asli.
Pihak TNI AU sudah mempersiapkan 72 bom aktif, untuk dipasang ke pesawat canggih buatan Rusia tersebut.
“Satu unit pesawat akan dipasang sebanyak 18 bom,” kata Komandan Skuadron Sukhoi 11 Makassar, Letkol David Ali Hamzah saat ditemui, Selasa (4/10/2016) di VIP Bandara Hang Nadim Batam.
Bom yang dipasang itu, memiliki daya ledak yang cukup kuat. Dari penjelasan David, ketinggian daya ledak bom itu sekitar 80 meter, dan bisa menjangkau satu kilometer. Bayangkan bila 72 bom di jatuhkan serentak, daya ledak yang akan di hasilkan cukup besar.
Nantinya, kata David bom yang dipasang akan menghancurkan sasaran yang telah dibuat. “Sasaran itu kapal, kalau gak salah kapal asing yang tertangkap memasuki area Indonesia,” ucapnya.
Ia mengatakan latihan dengan menggunakan senjata asli ini, dilakukan untuk membuat para pilot bisa sedikit merasakan bila terjadi pertempuran yang sebenarnya. Sehinga hal ini meningkatkan kemampuan pilot secara teknik, taktis dan skill.
“Selain itu juga dipasang R73,” ungkap David.
R73 adalah rudal yang bisa digunakan untuk menghancurkan pesawat. Biasanya R73 dipasang bila terjadi kemungkinan perang air to air.
“Tapi kami pasang yang imitasi, maksudnya rudal bisa tetap mengunci pesawat lain. Tapi tak akan meledakan pesawat tersebut,” ungkap David.
Untuk melaksanakan latihan puncak yang dijadwalkan pada Kamis depan, skuadron 11 Makassar sudah melakukan latihan tanpa membawa amunisi sebelumnya.
“Kami sudah latihan juga, sebelum menggunakan bom yang asli,” tutur David.
Sementara itu, Dan Lanud Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengatakan latihan ini bentuk kesiapan TNI AU dalam menghadapi ancaman yang menganggu stabilitas negara. “Latihan bela negara dan keamanan,” ujarnya.
Selain itu latihan kali ini, bentuk pertanggungjawaban secara profesionalisme tentara terhadap masyarakat. “Latihan saya rasa akan dilakukan secara berkala, terus menerus,” pungkasnya. (ska)