batampos.co.id – Instalasi Pengolahan Air (IPA) ATB Batam di Duriangkang berhenti beroperasi pada Senin(2/1/2017) pagi. Pasalnya aliran listrik dari PLN Batam terhenti alias liastrik padam.
Imbasnya, suplai air bersih dari PT. Adhya Tirta Batam (ATB) ke pelanggan terganggu.
“Suplai air bersih dari ATB ke pelanggan terganggu karena ada pemadaman listrik ke IPA Duriangkang. Listrik merupakan kebutuhan penting untuk proses produksi air bersih agar bisa berlangsung, otomatis apabila listrik mati, aliran air pun akan mengalami gangguan,” ujar Enriqo Moreno, Corporate Communication Manager ATB.
Proses produksi air bersih di sebuah IPA yang dikelola ATB sangat membutuhkan energi listrik.
Listrik digunakan untuk menghidupkan beberapa unit pompa listrik untuk mengirimkan air menuju ke reservoir – reservoir yang dibangun diatas bukit.
Selain itu, listrik juga jadi hal penting untuk mengontrol beberapa instrumen dalam memproduksi air bersih.
“Jadi bisa dibayangkan apabila aliran listrik padam, maka air tidak akan bisa diproduksi dan dikirim ke pelanggan,” lanjut Enriqo.
Mengantisipasi listrik padam, ATB telah memanfaatkan tanki reservoir untuk mensuplai air ke pelanggan.
Saat ini ATB menggunakan sekitar 15 tanki yang tersebar di beberapa wilayah di Batam sebagai cadangan air.
“Tanki reservoir tersebut berfungsi untuk cadangan air ke pelanggan, saat adanya gangguan seperti mati listrik atau pekerjaan pipa, air bersih dari tanki masih bisa dialirkan sebagai cadangan untuk sementara waktu,” ujarnya.
Terganggunya produksi air di IPA Duriangkang tentunya akan berdampak pada hampir 70 persen warga Batam yang mendapat suplai dari Duriangkang mulai dari sebagian Batuaji, Piayu, seluruh area Batam Centre, Seipanas, Bengkong, Sengkuang dan Batu Ampar.
Suplai air juga terganggu pada pusat bisnis Nagoya dan Jodoh.
Proses normalisasi atau pemulihan IPA Duriangkang yang mensuplai air untuk wilayah cukup jauh akan membutuhkan waktu agar bisa mendapat suplai secara normal.
Air tidak serta merta bisa langsung dialirkan saat itu juga begitu sudah diproduksi, air sangat berbeda dengan listrik. Air akan butuh proses untuk bisa sampai ke pelanggan dengan bertahap.
Padamnya listrik juga terjadi di IPA Piayu, IPA Mukakuning, dan IPAÂ Sei Ladi. Untuk itu ATB Batam memohon maaf dengan gangguan suplai air yang terjadi. Gangguan ini merupakan kondisi yang tidak terencana.
Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi terkait suplai air bisa menghubungi call centre ATB nomor Telp 0778-467111.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (2/1/2017) pagi sekira pukul 06.23 WIB telah terjadi gangguan transmisi 150 KV Batam-Bintan disebabkan sambaran petir pada transmisi 150 kv di jarak 3,8 KM dari PLTU Tanjung Kasam ke arah Bintan.
Gangguan tersebut menyebabkan pembangkit PLTU Tanjung Kasam 2 unit mengalami gangguan sehingga sebagian besar pelanggan di sistem Batam-Bintan mengalami pemadaman. (ptt)