Sabtu, 16 November 2024

Polisi yang Aniaya Anak-Anak Rohingya Akhirnya Mulai Ditindak

Berita Terkait

Polisi Myanmar menganiaya anak-anak muslim Rohingya saat razia 5 November 2016 lalu. Foto: youtube

batampos.co.id -Kau kafir baik dari kepolisian, militer, dan warga tempatan Myanmar tak hanya membantai warga muslim Rohingya yang dewasa, tapi juga anak-anak. Rasa kemanusiaan mereka hilang dan berubah menjadi monster menakutkan bagi masyarakat Rohingya.

Banyak video amatir yang menunjukkan kekejaman polisi, militer, dan rakyat Myanmar yang sesukahati menganiaya anak-anak Rohingya. Saat polisi melakukan razia pada 5 November lalu misalnya, tanpa ampun polisi itu dengan ringan tangan, kaki dan senjata menhajar anak-anak Rohingnya tanpa belas kasihan.

Aksi tersebut menui kecaman dari berbagai belahan dunia. Kecaman itu akhirnya mulai direspon pemerintahan Presiden Htin Kyaw. Sejumlah polisi yang terlibat dalam penganiayaan itu langsung diamankan.

Sebelumnya, Pemerintah Myanmar juga selalu menutup mata dan telinga atas laporan penganiayaan kaum Rohingya.

Aung San Suu Kyi yang menjadi panutan pemerintah Myanmar juga menutup mata. Namun terkait kasus penganiayaan terhadap anak-anak Rohingya oleh polisi itu, barulah kali ini ia berjanji mengusut penganiayaan tersebut.

”Pemerintah akan menindak polisi-polisi yang melakukan tindak kekerasan terhadap penduduk Desa Kotankauk saat melakukan razia di sana 5 November lalu,” terang pemerintah dalam pernyataan tertulisnya.

Sejauh ini, ada empat pejabat polisi yang diamankan karena diduga kuat terlibat dalam penganiayaan.

Salah seorang pejabat polisi yang diamankan adalah Zaw Myo Htike, kepala polisi setempat.

”Mereka yang sudah teridentifikasi langsung kami tahan untuk kepentingan penyelidikan,” terang Kepolisian Nasional Myanmar.

Kemarin aparat menyatakan ada lebih dari satu video penganiayaan yang beredar.

Polisi pun bakal menyelidiki seluruh video itu dan mencari tahu apakah penganiayaan tersebut terjadi di lokasi yang sama.

Dalam video yang beredar luas lewat dunia maya, tampak seorang polisi memukul seorang bocah lelaki. (AFP/Reuters/hep/c17/any/jpnn)

Update