Kamis, 28 November 2024

Lisensi Pilot Tekad akan Dicabut Permanen

Berita Terkait

Mantan pilot Citilink Tekad Purna Agniamartanto keluar dari kantor BNN setelah menjalani tes narkoba kemarin. (IMAM HUSAIN/JAWA POS)

batampos.co.id – Dugaan penggunaan narkoba oleh eks pilot Citilink Tekad Purna Agniamartanto terus ditelusuri. Kemarin (4/1) Tekad menjalani tes selama hampir lima jam di Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN). Hasil tes akan diketahui tiga sampai empat hari lagi.

Tekad keluar dari lab sekitar pukul 13.30 dengan mengenakan masker hijau yang hampir menutupi seluruh wajah. Saat didekati dan dipotret awak media, dia mengumpat dengan cukup keras. Dia lantas berjalan cepat sambil menggandeng seorang pria berbaju putih yang mengantarnya.

Humas BNN Slamet Pribadi menuturkan, pemeriksaan terhadap Tekad dilakukan atas permintaan pihak maskapai Citilink dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Pemeriksaan assessment dan uji lab. Tadi diantar manajemen Citilink,” ujarnya.

Uji lab tersebut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba. Salah satu instrumen yang dicek adalah rambut yang memang bisa menyimpan cukup lama zat narkoba. Peralatan yang dimiliki BNN mampu mendeteksi meskipun penggunaan narkoba itu telah sepekan.

“Kalau assessment itu seperti interogasi tanya jawab. Misalnya, zat apa yang dipakai, sejak kapan, berapa jumlahnya, sampai bagaimana cara gunakan narkotika,” ujar Slamet.

Mengenai Tekad yang diduga mengonsumsi tembakau gorila, Slamet enggan berkomentar. Sebab, dia harus melihat hasil tes. Tapi, kalaupun Tekad memakai tembakau tersebut, tes bisa mendeteksinya. Meski, tembakau gorila termasuk jenis narkotika baru yang belum masuk undang-undang narkotika. “Efek tembakau gorila itu seperti ganja. Halusinasi. Badan jadi limbung dan melayang (sempoyongan, Red),” jelas dia.

Sementara itu, kemarin Menhub Budi Karya Sumadi secara khusus memanggil seluruh manajemen maskapai di Indonesia bersama dengan pihak Angkasa Pura (AP) I, AP II, dan BNN. Ditemui setelah rapat, Budi menuturkan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan kasus yang masih bergulir. Dia meminta seluruh pihak tertib dalam menjalankan SOP penerbangan.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menambahkan, lisensi penerbangan Tekad akan dicabut secara permanen. Saat ini pihaknya tengah mengurus pencabutan tersebut. Diperkirakan, proses rampung dalam pekan ini.

Keputusan itu diambil setelah mengetahui hasil pemeriksaan Tekad di Balai Kesehatan Penerbangan Kemenhub. Tekad dinyatakan tidak fit sehingga lisensi tak bisa diberikan. “Dalam wawancara, ternyata terlihat dia tidak stabil. Karenanya, lisensi tidak dapat diberikan,” tegasnya. Hasil tersebut, lanjut dia, akan dicocokkan dengan pemeriksaan yang tengah dilakukan BNN. (jun/mia/c10/nw/JPG)

Update