batampos.co.id – Warga kabupaten Lingga apresiasi kinerja Dinas Perhungan Provinsi dan kabupaten mengahdirkan Tol Laut layani transportasi antar pulau, Kabupaten dan Provinsi. Adanya Tol Laut ini memudahkan warga kabupaten Lingga menuju pulau kecil seperti desa Pekajang dengan ongkos yang relatif murah. Untuk sekali perjalanan hanya Rp 35 ribu perorang.
Salah seorang warga Daik, Siti mengatakan selain harga yang murah, fasilitas KM Sabuk Nusantara 62 tersebut cukup memuaskan. Mulai dari fasilitas ruang kamar, Ac, TV, WC yang baik, mushala, kafetaria dan tersedianya ruang kamar VIP.
“Ongkosnya cukup murah. Ke Pekajang cuma Rp 35 ribu. Adanya Tol Laut sangat membantu,” kata Siti.
Untuk diketahui, selama ini kerena tidak adanya Tol Laut untuk mencapai desa Pekajang, wilayah kabupaten Lingga paling selatan berbatas langsung dengan provinsi Bangka Belitung, paling sedikit harus memakan biaya hingga Rp 4 juta. Itupun menggunakan transportasi pompong menempuh perjalanan laut sejauh 60 Mil.
Selain melayani Rute Jagoh-Pekajang, Tol Laut ini juga melayani penumpang tujuan Pulau Berhala, Senayang, Tanjungpinang, Belinyu (Provinsi Bangka Belitung), Tambelan dan Sintete.
Kabid Laut dan Udara Dinas Perhubungan kabupaten Lingga, Selamat mengatakan untuk memudahkan akses masyarakat pulau Lingga dan Singkep, jalur Tol Laut dipastikan melayani penumpang di pelabuhan domestik Jagoh.
“Awalnya pelabuhan Dabosingkep layak sandar, tapi ada masalah pada pasang surut air lautnya. Jadi dilakukan uji coba di pelabuhan domestik Jagoh. Hasilnya, kapal lebih leluasa melakukan olah gerak dan kondisi perairan Jagoh lebih nyaman
Selain itu, terang Selamat pelabuhan domestik Jagoh cukup memadai dari segi kebutuhan sarana penunjang pelayaran Tol Laut, seperti kantor Syahbandar, Pos Dishub dan lain sebagainya.
Terlepas dari itu, dia berharap keberadaan Tol Laut mampu meningkatkan mobilitas masyarakat setempat, yang akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di kabupaten Lingga. (mhb)
