batampos.co.id – Bocah 4 tahun di Amerika Serikat telah membaca lebih dari seribu buku. Daliyah Marie Arana, nama bocah itu, bahkan telah terbiasa dengan buku saat masih di dalam kandungan.
Ibu Daliyah, Haleema Arana, kerap membacakan buku cerita ketika Daliyah masih bayi. Bocah ini juga sering mendengar kakaknya membaca buku dengan suara keras di rumah mereka yang terletak di Gainesville, Florida, Amerika.
Saat berusia 18 bulan, Daliyah telah mengerti kata-kata dalam buku-buku yang dibacakan ibunya.
“Dia ingin mengambil alih dan membacanya sendiri,” ucap Arana dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post.
“Semakin banyak kata yang dia pelajari, semakin dia ingin membaca,” ujar Arana.
Ketika usia Daliyah memasuki 2 tahun 11 bulan -usia yang bagi kebanyakan anak hampir tidak memahami konsep teks membawa pesan- Daliyah telah membaca buku pertamanya sendiri.
Pada usia 4 tahun, Daliyah telah membaca lebih dari seribu buku. Bahkan ia telah berhasil membaca buku pengetahuan untuk tingkat perguruan tinggi.
Dalam membaca, Daliyah selalu dibantu dua kakaknya dan orang tuanya, terutama untuk membantunya memahami jika terdapat kalimat atau kata-kata yang agak sedikit sukar.
Menurut ibunya, Daliyah telah membaca seribu buku saat menginjak usia 3 tahun. Daliyah berencana membaca 1.500 buku sebelum memasuki taman kanak-kanak.
Orang tua Daliyah tidak pernah mengetahui level membaca anaknya. Yang mereka tahu, Daliyah mampu mencerna buku untuk anak usia 10-12 tahun dan bahkan mampu membaca buku tertentu untuk mahasiswa.
Berkat kemampuannya tersebut, Perpustakaan Nasional Amerika Serikat (Library of Congress) mengundangnya untuk melakukan tur dan memberikan kartu anggota Perpustakaan Nasional kepada Daliyah. (Washington Post/jpgrup)