Sabtu, 11 Januari 2025

Kembangkan Wisata, Pinang dan Bintan Harus Bersinergi

Berita Terkait

batampos.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Provinsi Kepri menggelar forum dialog dengan Pemkab Bintan dan Pemko Tanjungpinang di Ballroom Hotel Grand Lagoi Village (GLV), Kawasan Pariwisata Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Jumat (13/1) malam.

Acara yang mengusung tema “Sinergi Pengembangan Sektor Unggulan dan Pariwisata Secara Berkelanjutan serta Inklusif di Bintan dan Tanjungpinang” ini dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, Pelaksana tugas (Plt) Sekda Bintan, Adi Prihantara dan Sekda Tanjungpinang, Riono.

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan pemerintah daerah (pemda) memiliki peran penting dalam mendorong dan menggerakan roda perekonomian daerah agar terus berkembang. Khusus di Bintan dan Tanjungpinang peran itu bisa diwujudkan melalui pengembangan potensi investasi bidang pariwisata dan ekonomi unggulan.

“Kami dari perbankan sengaja mengundang pemda. Sebab dalam kegiatan ini kami ingin pemda memberikan pandangan terhadap geliat investasi yang ada di daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Pergerakan ekonomi masyarakat, Kata dia, tidak akan terlepas dari peran dan usaha keras pemda dalam upaya mengembangkan sektor-sektor unggulan yang dapat dijadikan lahan investasi. Begitu juga untuk mendapatkan pengembangan sektor unggulan yang berjalan secara berkelanjutan tersebut, pastilah sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya para investor-investor.

Kedua sisi itu, lanjutnya, harus bisa berjalan dengan seimbang. Sebab menjadi titik tumpu yang mampu membawa kemajuan daerah. Jadi pemda harus bijak dalam melangkah agar segala bentuk kendala yang menghambat investasi dapat ditangani. Bahkan harus mampu menguraikan titik demi titik permasalahan tersebut sampai selesai secara maksimal.

“Memang untuk menggapai kemajuan daerah diperlukan penyediaan investasi dan investornya. Tapi agar kedua itu bisa berjalan lancar diperlukan usaha maksimal dari tangan pemda. Tanpa peran pemda perekonomian masyarakat akan mati total,” bebernya.

Bintan dan Tanjungpinang memiliki sektor unggulan yang sama. Sebab letak geografisnya bersebelahan atau sangat begitu dekat. Maka diharapkan kedua pemerintah bisa bersinergitas dalam mengembangkan kepariwisataan yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Hubungan sinergitas ini, sambungnya, juga akan didukung oleh pihak perbankan. Sebab tujuan perbankan hanya ingin mewujudkan good investasi. Kemudian juga berupaya untuk dapat memberi feed back kepada daerah melalui masukan-masukan yang sifatnya membangun.

“Sektor pariwisata kedua daerah memang menonjol. Maka harus di berikan perhatian khusus salah satunya dengan kerjasama antara pemerintah dan perbankan. Dengan kerjasama ini diyakini kendala-kendala yang selama ini menjadi momok bagi investor untuk menginvetasikan usahanya di daerah dapat terselesaikan,” jelasnya.

Plt Sekda Bintan, Adi Prihantara mengatakan ikilm investasi di Bintan setiap tahunnya semakin meningkat. Sebab Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah ini sangat begitu indah dan beda dari daerah lainnya sehingga banyak melahirkan investasi-investasi dari lokal sampai mancanegara.

 

Tidak hanya kepariwisataan saja yang dimiliki Bintan. Tapi sektor lainnya juga tak kalah memeiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti sektor usaha kreatif masyarakat atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor ini juga diberikan perhatian khusus oleh pemda setempat, pasalnya telah menjadi misi utama dalam pengembangan perekonomian daerah.

“Kita sedang kembangkan UMKM ini dengan memberikan bantuan modal dan pendampingan khusus kepada masyarakat. Itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan usaha kecil masyarakat sekaligus dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah,” ungkapnya.

“Untuk kepariwisataan tetap menjadi sektor unggulan. Karena memang sektor tersebut yang memberikan kontribusi besar kepada PAD Bintan,” pungkasnya. (ary)

Update