batampos.co.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri akan fokus melayani sambungan baru ke rumah warga, dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan ketersediaan air bersih oleh Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Gesek dan Sei Pulai.
Direktur PDAM Tirta Kepri Abdul Kholik mengatakan hingga saat ini, PDAM Tirta Kepri, kembali membuka pelayanan pemasangan baru ke rumah warga sebanyak 2.700 sambungan baru yang dilayani IPA Sei Gesek, sebanyak 2.500 sambungan baru, dan 200 lainnya dari IPA Sungai Pulai.
“Khusus di Dam Gesek, kapasitasnya bisa mencapai 100 liter/detik. Jadi bisa melayani sekitar 8.000 pelanggan. Saat ini, PDAM sudah memiliki sekitar 5.000-an pelanggan yang dilayani oleh IPA Gesek, jadi tinggal sekitar 2.500 lagi,” ungkap Kholik usai menggelar rapat kordinasi bersama 16 pengembang perumahan di Kantor PDAM Tirta Kepri, Kota Tanjungpinang, Selasa (17/1).
Dia menjelaskan dari 2.500 sambungan baru tersebut, saat ini sudah 1.000 sambungan baru memasuki tahap penyelesaian pipa sekunder dan tersier dan pada tahap pematangan, termasuk pipa jaringan kerumah-rumah. Sedangkan sisanya, sekitar 1.500 akan disediakan untuk pengembang.
“Dari 16 developer ini mencakupi 1.450 sambungan baru, yang bisa dilayani IPA Sei Gesek. Namun saat ini ada kendala, pipa utama kita jauh dari perumahan. Pipa skunder yang akan disambungkan ke pelanggan, membutuhkan dana besar dan kami tidak menyediakan dana tersebut lagi. Untuk mencari solusinya kami mengumpulkan developer tersebut,” terangnya.
Alternatifnya, kata Kholik, daerah perumahan yang berpotensi untuk bisa dipasang akan diajukan permohonan bantuan sambungan air bersih bagi masyarakat kepada pemerintah pusat, melalui program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Tahapannya sudah kita lakukan, dari pengecekan tekanan air untuk kemungkinan dipasang, kemudian kita sudah buat RAB dan DED. Tinggal kita sampaikan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Provinsi Kepri, apakah nanti melalui APBN atau APBD,” katanya kembali.
Selain itu, lanjut Kholik, sementara ini sumber air bersih masih berada di dua titik saja, yakni Dam Sei Gesek dan Waduk Sei Pulai yang ada di Kabupaten Bintan. Secara teknis belum mampu menyuplai daftar tunggu yang ada, sampai saat ini mencapai 4.000-an.
Sebab, kata Kholik, antara kapasitas produksi air bersih IPA di dua titik tersebut dengan jumlah pelanggan yang ada ditambah dengan sambungan baru tersebut, saat ini masih belum bisa terpenuhi.
Maka untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, PDAM Tirta Kepri telah mencanangkan pembangunan waduk Kawal. Dengan begitu, penambahan waduk bisa mengimbangi peningkatan jumlah penduduk dan permintaan air bersih.
“Kita harapkan penambahan waduk ini, daftar tunggu dan penambahan permintaan air bersih bisa terpenuhi secepatnya hingga ke daerah-daerah yang belum bisa terjangkau dan terlayani oleh PDAM Tirta Kepri,” harapnya.
Dia juga menghimbau, kepada masyarakat dan pengembang untuk mengirim surat pengajuan. Karena PDAM Tirta Kepri butuh itu, untuk bisa membuat perencanaan instalasi pipa PDAM dan penambahan air baku.
“Jadi kami juga optimis, kedepan bakal membawa kemajuan dalam dunia properti di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. Karena diperkirakan nantinya, debit air dari waduk Kawal ini berkisar antara 300 sampai 400 liter/detik,” pungkasnya. (cr20)