batampos.co.id – Kepala dinas kesehatan Kabupaten Karimun Rahmadi menegaskan pihaknya berupaya membuka kembali pelayanan rontgen (radiologi) yang sempat ditutup. Dikatakan ditutupnya pelayanan rontgen di puskesmas Tanjungbatu disebabkan belum adanya surat izin bekerja (SIB) dari badan pengawas tenaga nuklir (Bapeten). Hal itu disampaikan Rahmadi saat meninjau penempatan gedung puskesmas baru Senin 16/1 kemarin.
“Nanti saya akan meminjam tenaga petugas peñata rontgen di rumah sakit HM. Sani Karimun yang memiliki SIB dari Bapeten. Karena di RS HM.Sani sendiri ada dua orang tenaga piñata rontgen yang memiliki SIB, menjadi bertanggungjawab di puskesmas Tanjungbatu. Yang penting rontgen bisa operasional sehingga warga tidak perlu lagi ke Karimun,”terang Rahmadi.
Lebih lanjut dikatakan selain belum adanya tenaga piñata rontgen yang memiliki SIB ternyata alat rontgen juga sudah cukup lama. Dan yang tak kalah pentingnya standar ruangan rontgen harus direnovasi terlebih dahulu. Kita akan konsultasi terelebih dahulu dengan Bapeten, bagaimanapun Kundur merupakan daerah kepulauan sehingga kebutuhan sangat urgen sekali.
Diakuinya jika sebelumnya keberadaan rontgen izinya satu paket dengan puskesmas, ternyata ada aturan baru rontgen izin operasionalnya dari Bapeten. Sehingga pelayanan rontgen untuk sementara masih diupayakan. Rahmadi juga menyebutkan jika tahun ini Provinsi Kepri akan melengkapi alat kesehatan (alkes) karena gedung baru sudah cukup
layak karena untuk operasional rumah sakit.
Sementara Kepala Puskesmas Tanjungbatu Sumiran menyebutkan tenaga medis yang ada hanya dokter umum ada lima orang. Yang sangat dibutuhkan dokter gigi dan apoteker saat ini belum ada, kita harapkan dinas kesehatan segera mencarikan solusi untuk memberikan pelayanan masyarakat. (ims)