Sabtu, 30 November 2024

Sembilan Tahun, Gedung LAM Tak Rampung

Berita Terkait

batampos.co.id – Pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang sudah sembilan tahun tak kunjung rampung. Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri, Abdul Razak khawatir rusak. Karena belum bisa ditempati sampai ke saat ini.

“Pembangunannya di mulai pada era Gubernur Ismet Abdullah. Tetapi memang sampai saat ini, masih belum kunjung rampung pekerjaanya,” ujar Abdul Razak menjawab pertanyaan Batam Pos, Minggu (5/3) di Tanjungpinang.

Dibeberkannya, kondisi gedung tersebut baru mulai dibenahi dua tahun belakangan ini. Pihaknya berharap pembangunannya cepat selesai. Sehingga LAM Kepri bisa berkantor di gedung tersebut. Masih kata Abdul Razak, fasilitas penunjang yang belum dimiliki gedung tersebut adalah seperti listrik, meubeler kantor dan ruang serbaguna.

“Lokasinya tepat di belakang Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri. Sampai saat ini, kami masih belum pindah. Yakni menempati gedung yang ada di depan Kantor Walikota lama,” papar Abdul Razak.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan (LAM) Provinsi Kepri, Yatim Mustafa mengatakan untuk merampungkan pembangunan gedung LAM Kepri masih membutuhkan biaya yang cukup besar. Yakni mencapai Rp10 miliar lebih. Ditanya apakah sudah ada penganggaran untuk tahun ini, Yatim mengatakan masih belum ada.

“Masih butuh sekitar Rp10 miliar. Kita tetap berupaya, Gedung LAM Kepri di Dompak cepat selesai. Karena memang sudah hampir sembilan tahun keberadaanya di Dompak,” ujar Yatim.

Ditambahkan Yatim, Gedung LAM awalnya dirancang sebagai ikon adat melayu di Kepri. Apalagi di gedung itu nanti, memiliki aula yang refresentatif untuk menggelar berbagai kegiatan. Yatim membenarkan, masalah listrik, meubeler, dan air bersih menjadi kebutuhan untuk operasional gedung tersebut. Menurut Yatim, apabila sudah lengkap bisa segera digunakan.

“Untuk pembangunan fisik memang sudah selesai. Tetapi tetap saja masih perlu perbaikan-perbaikan. Kita juga khawatir, kalau dibiarkan kondisinya akan rusak,” papar Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri tersebut.(jpg)

Update