Jumat, 18 Oktober 2024

23 Warga Pinang Terindikasi Positif HIV/AIDS

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan sebanyak 23 warga Tanjungpinang didapati positif menderita penyakit Human Immunodeficiency Virus atau Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS).

“Dari Januari sampai Maret 2017 ada 23 warga positif HIV/AIDS. Mereka terdeteksi mengidap penyakit mematikan ini ketika dilakukan pemeriksaan tim medis,” ujar Rustam ketika dikonfirmasi, Senin (13/3).

Dari jumlah tersebut, kata Rustam, 50 persennya diderita oleh usia 24-50 tahun. Kemudian penderita berusia dari 5-23 tahun sebanyak 20 persen dan penderita berusia empat tahun kebawah atau balita sebanyak 30 persen.

Penderita HIV/AIDS ini, lanjut Rustam, didapati dari hasil pemeriksaan darah dengan kesadaran sendiri maupun pemeriksaan darah secara tidak sengaja. Maksudnya, bagi individual yang melakukan pemeriksaan darah dengan kesadaran sendiri ini didominasi Pekerja Seks Komersil (PSK) dan sebagian kecil juga dari masyarakat umum.

Sedangkan pemeriksaan darah yang dilakukan individual secara tidak sengaja ini, masih Rustam, ketika bersangkutan berobat disalah satu klinik, puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang untuk mengetahui penyakit yang saat itu diderita bersangkutan. Namun hasil diagnosa tidak hanya diketahui penyakit yang dikeluhkan melainkan juga didapati menderita HIV/AIDS tersebut.

“Semua kalangan harus memiliki kesadaran diri untuk memeriksa kesehatannya. Lakukanlah semua itu untuk kebaikan diri sendiri maupun keluarga,” bebernya.

Rustam menambahkan orang yang sering menggunakan jasa PSK atau melakukan hubungan tanpa alat kontrasepsi alias kondom pastinya sangat rentan menderita penyakit mematikan ini. Kemudian pengguna narkoba juga rentan terinfeksi sebab mesikpun tidak melakukan pergaulan bebas tapi jarum suntik yang terkontaminasi AIDS akan menjangkitinya.

Jadi tidak menutup kemungkinan, sambung Rustam, jumlah penderita penyakit mematikan itu bisa bertambah. Karena masih banyak penderita penyakit tersebut yang enggan memeriksakan diri, khususnya orang yang rentan terinfeksi.

“Tahun lalu terdata 163 orang positif HIV/AIDS. Kemudian baru beberapa bulan didapati lagi 23 penderita. Jadi dengan adanya kasus seperti ini kami yakin masih banyak penderita penyakit mematikan ini yang enggan memeriksakan diri,” jelasnya.

Disindir penanganan yang telah diberikan, Rustam mengaku selalu gencar dalam melaksanakan sosialisasi dan melaksanakan pelayanan HIV/AIDS konseling dan testing Infeksi Menular seksual (IMS). Kemudian juga bekerjasama dengan KPA Kepri dengan melaksanakan program mobile visity langsung ke lapangan. Bahkan juga selalu melaksanakan kegiatan seperti menghimbau wajib gunakan kondom dan pengetesan darah,.

Rustam berharap kepada masyarakat umum, khususnya yang sudah menikah janganlah melakukan seks dengan berganti-ganti pasangan. Begitu juga yang belum menikah, jika hendak melakukan seks dihimbau gunaka kondom.

“Bagi penderita HIV/AIDS diminta rutin meminum obat anti retroviral yang disediakan secara gratis di RSUD Tanjungpinang,” ungkapnya. (ary)

Update