batampos.co.id – Mobil unik ini dinamai Pop.Up
Mobil besutan Airbus dan Italdesign ini dipamerkan pada Geneva Motor Show awal Maret ini.
Secara garis besar, Pop.Up terbagi menjadi tiga bagian utama. Pertama adalah kapsul. Itu menjadi tempat penumpang.
Berikutnya adalah air module dan ground module. Dua module tersebut memungkinkan Pop.Up dengan mudah dapat di-switch antara berjalan di darat atau udara.
Airbus sebagai pencetus Pop. Up menegaskan bahwa Pop.Up diciptakan karena terinspirasi dari banyaknya rintangan yang ditemui di transportasi darat.
”Menambahkan dimensi baru supaya transportasi bisa menjadi multifungsi adalah solusi ke depan bagi manusia untuk berpindah dari titik A ke titik B,” ujar General Manager Urban Air Mobility Airbus Mathias Thomsen sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.
Berdasar informasi spesifikasi dan cara kerja, kecanggihan yang ditawarkan Pop.Up sangat mengagumkan. Penumpang hanya perlu merencanakan dan memesan perjalanan melalui sebuah aplikasi.
Sistem secara otomatis akan mengidentifikasi waktu, kemacetan lalu lintas, dan biaya, kemudian menawarkan opsi transportasi terbaik untuk pengguna, apakah lewat jalur darat atau udara.
Kapsul Pop.Up dibuat dari bahan serat karbon monocoque. Kapsul tersebut berdimensi lebih kurang panjang 2,6 meter; tinggi 1,4 meter; dan lebar 1,5 meter. Jika sedang bersanding dengan modul darat, kapsul tersebut layaknya city car berbodi karbon dan bertenaga baterai.
Pop.Up juga telah dibekali kemampuan autonomous level lima sehingga membuatnya mampu sepenuhnya self-driving.
Jika sistem mengidentifikasi kepadatan lalu lintas yang tinggi, penumpang dapat men-switch perjalanannya menggunakan modul udara yang berukuran sekitar 5 x 4,4 meter.
Modul tersebut ditenagai delapan rotor yang berputar berlawanan arah ( counter- rotating). Teknologi autonomous level lima yang tersemat pada Pop. Up tak hanya berlaku untuk modul darat, tapi juga udara.
Canggihnya lagi, setelah penumpang mencapai tujuan, modul udara dan darat beserta kapsulnya dengan sendirinya kembali ke stasiun pengisian ulang baterai untuk menunggu penumpang berikutnya.
Dalam menggagas Pop.Up, Airbus menggandeng Italdesign, perusahaan teknologi asal Italia yang berpengalaman memproduksi drone dan remotely aircraft.
Keduanya optimis Pop.Up mulai terealisasi tujuh sampai sepuluh tahun ke depan. Memang, tak semua teknologi mutakhir yang dipamerkan di ajang sekelas Geneva Motor Show menjadi kenyataan. Namun, jika latar belakang dan kapabilitas dua raksasa pencetusnya dilihat, bukan tak mungkin sepuluh tahun lagi Pop.Up benar-benar beterbangan di atas macetnya lalu lintas. (agf/c10/ang)