batampos.co.id – Jajaran TNI Angkatan Laut kembali memesan kapal operasional TNI AL di Batam. Kali ini Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) yang akan dikerjakan oleh PT Batamec di Tanjunguncang, Batuaji.
Pengerjaan kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) tersebut resmi dimulai setelah Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi melakukan first steel cutting atau pemotongan plat baja pertama sebagai tanda dimulainya pengerjaan di galangan kapal PT Batamec, Jumat (31/3/2017) sore lalu.
Dalam arahannya Mulyadi menuturkan, pemesanan kapal BMC ini bertujuan untuk menunjang aktifitas kapal-kapal operasional TNI AL yang sudah ada. Fungsi kapal tersebut untuk mengangkut keperluan bahan bakar minyak bagi kapal-kapal operasional TNI AL. “Ini semacam kapal tanker yang akan mengisi BBM untuk kapal-kapal lain di laut,” ujar Mulyadi.
Kapal serupa, kata Mulyadi, baru dua yang sudah ada sehingga memang belum mencukupi untuk melayani semua kapal operasional TNI AL yang ada selama ini.”Makanya ini diadakan lagi agar kapal operasional yang bisa berkerja maksimal nantinya,” tutur Mulyadi.
Kepada pihak PT Batamec, Muyadi berharap agar memegang kesepakatan yang ada dan kapal tersebut dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. “Kami juga akan awasi pengerjaan kapal ini kedepan. Satuan tugas (Satgas) khusus dari kami juga akan ditempatkan di sini sampai kapal diserahterimakan nanti,” ujarnya.
Direktur PT Batamec, Mulyono Adi menyambut baik atas kepercayaan itu. Dia bertekad akan menjaga kepercayaan tersebut dengan mengutamakan mutu produksi dan bisa selesai tepat waktu. “Sudah lama kerja sama ini terjalin, dan kami tak akan ciderai kepercayaan ini. Dua tahun waktu yang diberikan cukup bagi kami untuk membangun kapal ini,” ujarnya.
Selama ini PT Batamec memang sudah beberapa kali melakukan perbaikan kapal atau docking untuk kapal-kapal operasional TNI AL dan semuanya berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan. “Kalau pembangunan kapal baru memang ini kali pertama, tapi kalau perbaikan sudah sering dan hasilnya memuaskan,” ujar Muloyono.
Project Manager PT Batamec Damar menerangkan, kapal BCM pesanan TNI AL tersebut merupakan kapal pengangkut bahan bakar minyak. Spesifikasi yang akan dibangun diantaranya panjang kapal 122,40 meter, panjang antara garis tegak (LBP) 115,00 meter, lebar 19,50 meter, tinggi 9,00 meter, sarat air (desain) 6,10 meter serta mesin penggerak utama 2x 7000 Hp.
“Kapal ini dirancang dengan baling-baling ganda sebagai kapal ocean going tangker yang mampu mengakut 5500 ton minyak dengan kecepatan 18 knot,” terang Damar. (eja)