batampos.co.id – Kestabilan laju sepeda motor ditentukan oleh ban. percaya deh.
Kondisi jalan yang berlainan menghendaki jenis ban yang berbeda pula. Ada tiga jenis ban yang bisa dipilih. Yaitu ban basah, kering, dan intermediate. Tiap jenis ban tersebut punya fungsi yang berbeda-beda.
Business Development TDR, Benny Rahmawan mengatakan, meski dari jenis ban peruntukannya berbeda-beda, ia menyarankan agar tetap memakai ban standar atau intermediate.
“Tidak perlu terlalu ekstrim seperti itu lah. Untuk motor standar cukup memakai ban motor harian atau inermediate. Itu sudah cukup. Cuma untuk balapan baru dilihat bannya, apakah memakai ban basah atau ban kering,” katanya, di TDR Technology Center, Kamis (15/3).
Fungsi ban basah dan yang kering itu berbeda. Ban basah, didesain agar sepeda motor tidak mengalami aquaplaning (kondisi ban yang mengambang karena terbelah atau terangkat oleh genangan air). Desain ban basah, memungkinkan ban tetap menempel di permukaan jalan. Meskipun jalan dalam keadaan basah. Genangan air akan terbelah oleh ban basah.
“Tapi kalau memakai ban kering di jalan basah, maka akan licin dan terjadi aquaplaning,” tuturnya.
Sebaliknya ban basah yang diaplikasikan di jalan kering, maka ban tersebut akan menjadi cepat habis. Sebab ban basah memiliki tekstur lunak.
“Kalau ban basah dipakai di jalan kering, itu akan sangat cepat habis atau botak secara ekstrim. Kenapa? Karena komponennya cenderung sangat lunak, dan kembangan atau pattern-nya juga berbeda. Tapi, untuk motor harian, tidak perlu memakai ban basah atau lunak. Cukup yang intermediate saja karena bukan balapan,” tegasnya.
(sab/JPC)