batampos.co.id – Yayasan Hidayatullah Batam menikahkan delapan pasangan ustaz dan ustazah yang merupakan kader pondok pasantren Hidayatullah di Marsid Hidayatullah, Batuaji, Sabtu (1/9) pagi.
Uniknya pernikahan massal mubarokah ini para pengantin belum mengenal sama sekali pasangan mereka sebelumnya. Mereka menikah tanpa pacaran dan baru bertatap muka untuk pertama kali di prosesi pernikahan tersebut.
Pernikahan massal ini berlangsung khidmah. Meskipun diselimuti rasa penasaran seperti apa calon pengantin mereka, namun saat dipertemukan oleh ustad Yendra dari kantor urusan agama (KUA) Batuaji, pengantin pria atau wanita akhirnya tersenyum legah. Pasangan yang dipilihkan oleh ustaz dan ustaza pembina pasantren Hidayatullah ternyata pasangan yang seperti diidamkan oleh masing-masing pengantin.
“Penasaran tetap ada. Tapi kami yakin piliham ustaz pembina kami tak mungkin mengecewakan. Mereka sudah seperti orangtua kami jadi kami yakin saja,” M Hamka, seorang pengantin pria.
Dijelaskan Hamka sebelum pernikahan berlangsung mereka sudah dikasitahu seperti apa pasangan mereka. Begitu juga dengan kondisi fisik dan lain sebagainya sudah diterangkan sehingga mereka yakin bahwa pasangan yang dipasangkan oleh ustaz dan ustazah pembina Hidayatullah adalah jodoh mereka. “Tapi tak pernah lihat baik langsung ataupun lewat foto. Hanya diberitahu saja seperti apa orangnya (pasangan masing-masing),” ujarnya.
Delapan pasangan yang nikah tanpa kenal wajah sebelumnya itu diantaranya; Ahmad Habibullah dengan Witriani, Apriyadi dengan Esti Nurfajriah, Hajarul dengan Fadhilaturahmah, M Hamka dengan Auliah Riski, M Reza Tarmizi dengan Santini, Nasrullah dengan Mardiyah Syafudin, Suadi dengan Hidayah serta Yobi Satria dengan Ika Susanti.
Tokoh pendiri Yayasan Hidayatullah Batam, Jamaludin Nur yang menjadi saksi pada acara sakral tersebut mengatakan, di antara tujuan kegiatan ini untuk menjalankan salah satu syariat Islam yaitu pernikahan. Dengan harapan, kelak dari pernikahan ini akan lahir kader- kader pembela Islam.
“Bahwa dengan menikah nantinya akan lahir generasi-generasi Islam yang taat yang terus membela, mengokohkan dan menyiarkan agama Allah, kiranya ini menjadi harapan kita bersama, aamiin,” ujar Jamaludin saat menyampaikan nasehat pernikahan.
Pasangan nikah massal mubarokah ini kata Jammaludin, merupakan ustaz dan ustazah kader Hidayatullah. Untuk pengantin pria merupakan ustad Hidayatullah Batam dan pasangan mereka ustaza Hidayatullah dari berbagai daerah di Indonesia.
“Allah yang mempertemukan mereka. Pernikahan massal Mubarokah ini sudah rutin kami lakukan tiap tahun. Alhamdulilah sejauh ini aman-aman saja malah awet rumah tangga mereka. Saya sendiri nikahnya sepert ini. 20 tahun berumah tangga aman-aman saja,” ujar Jamaluddin.
Tahun sebelumnya Hidayatullah Batam menikahkan tiga pasangan nikah serupa. Dan tahun ini bertambah jadi delapan. “Tak bisa dihitung lagi. Sudah sangat banyak yang dinikahkan seperti ini,” tuturnya.
Acara nikah massal mubarokah ini juga dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam dari Kemenag RI Muhamadiya Amin yang mengisi acara sarasehan pendiri dan perintis pasantren Hidyatullah. (eja)