Senin, 3 Februari 2025

Waspada Gelombang Tinggi dan Puting Beliung

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Dampak naiknya gelombang laut akibat erupsi anak gunung Krakatau diperkirakan tak sampai ke Kepri, khususnya Batam. Meski begitu, masyarakat Kota Batam tetap harus waspada dengan gelombang tinggi karena adanya musim pancaroba.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan erupsi anak gunung Krakatau menyebabkan abu vulkanik dan gelombang tinggi. Namun, gelombang tinggi itu kemungkinan untuk sampai ke Batam sangat kecil. Hal itu karena jarak yang sangat jauh dan terhalang pulau Sumatera. Namun, abu vulkanik bisa saja sampai dan mengganggu penerbangan.

”Tergantung seberapa besar erupsi dan angin. Kalau besar, bisa saja sampai dan mengganggu penerbangan. Kalau untuk gelombang, sangat kecil sampai ke Batam,” ujar Suratman, Minggu (23/12).

Meski begitu, saat ini gelombang laut di Kepri sangat tinggi. Untuk perairan Natuna dan Anambas, tinggi gelombang laut mencapai 3-5 meter, sedangkan Batam, Tanjungpinang dan Tanjungbalai Karimun gelombang laut masih di bawah 1 meter.

”Namun ada kemungkinan bisa lebih tinggi. Apalagi ada awan comulonimbus,” ujar Suratman.

Awan comulonimbus adalah awan hitam padat yang dapat menyebabkan gelombang tinggi secara tiba-tiba. Awan ini juga menimbulkan hujan deras, badai dan puting beliung. Awan ini kerap tiba-tiba muncul di tengah laut dan potensi muncul di perairan Kepri sangat tinggi.

”Munculnya secara tiba-tiba. Namun, munculnya awan ini kerap ditandai dengan terik panas matahari dari pagi hingga siang menyebabkan tingginya penguapan dan menciptakan awan ini,” jelas Suratman.

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat yang beraktivitas di laut tetap waspada. Jika melihat tanda-tanda adanya awan comulonimbus, diminta agar segera menghindar dan menjauh.

”Kalau melihat gumpalan awal tebal dan gelap mohon dihindari, karena berpotensi menciptakan angin puting beliung, kalau di laut disebut waterspot,” terang Suratman.
Tak hanya di laut, ia juga mengimbau masyarakat di darat untuk tetap waspada. Terutama yang beraktivitas di luar ruangan.

”Biasanya hujan disertai petir dan angin kencang,” pungkasnya.(she)

Update