Kamis, 23 Januari 2025

Dor, …. selepas Mobil Serempet Motor, Pengendara Mobil Tewas

Berita Terkait

Suasana Pemakaman Letkol Dono Kuspriyanto yang menjadi korban penembakan di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur pada Selasa (25/12) malam. Korban dimakamkan di Taman Makam Bahagia Dreded Bogor, Rabu (26/12). Nelvi/Radar Bogor.

batampos.co.id – Aksi koboi jalanan terjadi di Jakarta pada Selasa (25/12) malam. Kejar-kejaran di jalan, disertai tembakan, merenggut korban jiwa seorang perwira menengah TNI AD.

Korban adalah Letkol CPM Dono Kuspriyanto yang bertugas di satuan Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD). Adapun pelaku penembakan adalah JR, oknum anggota TNI Angkatan Udara berpangkat Serda, yang bertugas di POM AU.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Inf) Kristome Sianturi membenarkan telah terjadi penembakan yang menewaskan perwira mene-ngah TNI AD.

“Kejadiannya di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Awalnya karena mobil korban menyerempet motor pelaku,’’ kata Kristome di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (26/12).

Berdasarkan data yang dihimpun Kodam Jaya, korban mengendarai mobil dinas dengan nomor registrasi 2334-34 tanpa menggunakan seragam. Korban yang melintas di jalan tersebut menyerempet motor yang dikendarai pelaku.

JR yang tidak terima motornya diserempet kemudian mengejar mobil korban. ’’Karena tidak terima dikejarlah korban dan dicegat,’’ katanya.

Pelaku yang berhasil mengejar dan mencegat korban melayangkan tembakan ke arah depan mobil yang mengenai kaca depan.

’’Tembakannya dua kali di bagian depan,’’ jelasnya.

Namun, tembakan tersebut tidak bisa menghentikan mobil yang dikemudikan oleh korban. Dono masih memacu mobilnya. Namun, pelaku juga terus mengejar dan mengarahkan tembakan ke bagian belakang mobil. Tembakan pelaku kali ini mengenai kaca bagian bawah sebelah kiri dan nomor plat.

Seketika itu juga mobil yang dikendarai korban terhenti dengan kondisi mesin masih menyala.

’’Mobil berhenti karena korban mendapatkan luka tembak pada bagian pelipis dan luka tembak tembus dari punggung ke perut,’’ tambahnya.

Setelah melakukan aksinya pelaku melarikan diri dengan menggunakan ojek dan meninggalkan motor miliknya. Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, POM AU dan Den Inteldam Jaya datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus membawa korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi dan visum. Saat dilakukan olah TKP didapati sembilan butir selongsong peluru, satu tas berisikan ponsel milik pelaku dan identitas.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi (tengah), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kiri), dan Kasubdispenum AU Letkol Sus M. Yuris memberikan keterangan kepada wartawan terkait kasus penembakan anggota Polisi Militer AD (Pomad) Letkol Dono Kuspriyanto di Makodam Jaya, Jakarta, Rabu (26/12/2018). Kapendam Jaya menyatakan kasus penembakan dipicu akibat kendaraan yang dikendarai tersangka anggota TNI AU Serda JR saling bersenggolan dengan kendaraan yang dikemudikan korban Letkol Dono Kuspriyanto di kawasan Jatinegara.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Selanjutnya aparat gabungan membentuk tim kecil untuk memburu pelaku. Tim berhasil menangkap pelaku di Jalan Wijaya Kusuma, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (26/12) pukul 04.24 pagi.

Berdasar keterangan saksi mata, pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 dia melihat sebuah mobil berwarna hijau dikejar oleh pengendara motor Yamaha N-Max dari arah Kampung Melayu menuju Matraman, Jakarta Timur.

’’Saya posisi di depan Rumah Sakit Hermina lihat mobil ngebut sambil dikejar sama motor,’’ ucapnya.

Selanjutnya korban yang mengemudikan mobil dinas TNI AD itu masuk jalur Trans Jakarta dan terjebak karena situasi saat itu jalan sedikit tersendat. Pengendara motor yang tadinya mengejar memarkirkan motornya di atas trotoar.

Saksi mata yang berprofesi sebagai pedagang itu mendengar suara letusan dari senjata api lebih dari satu kali.

’’Kalau saya lihat dari jauh pengendara motornya mendekati mobil yang tadi dikejar dan terdengar bunyi tembakan kurang lebih empat kali,’’ imbuhnya.

Namun setelah diadang oleh JR mobil yang dibawa oleh Dono masih melaju sejauh 100 meter dan berhenti tepat di seberang Sekolah Santa Maria.

’’Pas mobil itu berhenti saya dan warga sekitar mencoba melihat ternyata ada bapak-bapak badannya sudah penuh darah bekas tembakan,’’ ungkapnya.(wib/JPG)

Update