batampos.co.id – Jelang pergantian tahun, sejumlah pedagang terompet mulai bermunculan di pinggir-pinggir jalan raya. Meski masih sepi pembeli, para penjual tetap optimis jualan mereka dilirik. Seperti terlihat di pinggir Jalan Seipanas.
Yudi, warga Bengkong mengaku sudah beberapa hari berjualan terompet. Terompet dijual berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu, tergantung model dan jenis, serta dan besar kecilnya. ”Jual topeng juga sebagai variasi, harganya Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribuan. Sekarang masih sepi,” sebutnya.
Sementara itu, pengrajin terompet di Kampung Durian, Bukit Beruntung, Seipanas, semangat membuat ratusan terompet setiap harinya. Selain untuk dijual ke pengecer, terompet-terompet itu juga merupakan pesanan beberapa hotel di Batam.
Imam, seorang pengrajin sudah membuat terompet sejak pekan lalu. Ada bebera-pa jenis terompet yang dibuat seperti terompet panjang, kupu-kupu, biola, naga, tabung, marsha, dan lainnya. ”Ada banyak jenis. Dalam sehari bisa membuat 300 terompet,” sebutnya.
Dikatakannya, membuat terompet hanyalah kerja musiman jelang Tahun Baru. Hal itu sengaja ia lakoni untuk menambah uang belanja keluarga. Tempat membuat terompet pun sengaja ia sewa bersama rekannya Wahid. ”Tempat ini kami sewa sebulan khusus membuat terompet. Harganya bervariasi mulai Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu,” terang Imam.
Menurut dia, tahun lalu ia tak banyak mendapat untung dikarenakan malam pergantian tahun baru hujan. Karena itu, tahun ini ia berharap agar malam Tahun Baru tidak hujan.
”Sekarang masih sepi, biasanya ramai dua hari jelang malam Tahun Baru,” ungkapnya.
Tidak hanya terompet yang biasanya digunakan kebanyakan warga untuk menyambut malam pergantian tahun, aksesoris lain seperti kembang api, mercon juga kerap digunakan, terutama oleh anak-anak.
Pantauan Batam Pos, terompet beragam jenis mulai dijajakan di Pasar Tiban Center, Sekupang kemarin. Sinta, 26, penjaga toko di Tiban Center mengatakan, di toko tempat bekerja sudah menjual terompet sejak 23 Desember lalu. Namun masih sedikit pembelinya. ”Mungkin karena malam Tahun Baru masih lama ya, makanya masih sedikit yang terjual,” kata Sinta.
Terompet yang disediakan di toko tempat ia bekerja hanya dua bentuk, berbentuk kepala naga dan terompet biasa yang hiasi dengan kertas kado. Untuk harga juga terjangkau. Untuk terompet berbentuk kepala naga dijual Rp 17 ribu, sedangkan terompet biasa Rp 8 ribu. ”Bentuknya sederhana jadi harganya tidak mahal,” ungkapnya. (she/cr2/nji)