batampos.co.id – Yulia Ultri Diana Effendi berhasil masuk 80 besar Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2019. Ia menjadi satu diantara 2 peserta yang mewakili Kepri diajang bergengsi tersebut. Karena itu, ia berharap dukungan seluruh masyarakat Kepri.
Diciptakan seorang insan
Lembut hati bak redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai
Lirik lagu Siti Nurhaliza berjudul Nirmala ini dinyanyikan Yuli dengan sangat apik. Irama serta cekok dangdutnya tak kalah emukau dari penyanyi asal negeri jiran (tetangga) itu.
“Paling suka dengan lagu ini,” ujar gadis kelahiran Batam 1997 silam ini saat ditemui Batam Pos di Komplek Ruko KBC, Batamkota, Jumat (11/1/2019) malam.
Malam itu, Yuli tak seorang diri. Ia ditemani ibunya, Reni Efriyosnita serta manajernya, Maharani. Dengan sedikit malu-malu, gadis berwajah manis ini menceritakan kisahnya. Suka-duka sebagai penikmat dan penyanyi dangdut pernah ia alami. Mulai diejek rekan sebaya karena suka dangdut, hingga di dukung penuh keluarga serta teman-teman dekat.
“Dangdut itu luarbiasa, musiknya tak pernah bikin bosan. Dulu pernah diejek karena suka dangdut, namun saya tak pernah berhenti jatuh cinta. Apalagi banyak yang mendukung saya,” ungkap Yuli.
Sejak umur lima tahun, Yuli mengungkapkan kegagumannya terhadap musik dangdut. Apalagi, saat melihat ibunya yang dipanggil Bunda bernyanyi diatas panggung. Ia menyimak setiap lirik dan irama yang keluar dari mulut bundanya. Meski tak begitu pasif bernyanyi, Yuli mengungkapkan rasa suka lewat gerakannya. Ia bergoyang seenergik mungkin mengikuti alunan musik dangdut yang dinyanyikan bunda.
Berjalannya waktu, Yuli pun mulai aktif bernyanyi. Berbagai kompetisi nyanyi ia tekuni. Mulai lagu melayu hingga minang. Namun hatinya lebih terpikat pada dangdut. Sebagai orang tua, Bunda dan suaminya Yuhendra Effendi terus mendukung Yuli.
Berbagai juara dan penghargaan ia raih, mulai ajang daerah, propinsi, nasional hingga internasional. Hampir rata-rata kompetisi yang ia ikuti berhasil membawanya jadi juara 1. Seperti juara 1 Singing Competition Pop-Dangdut Indonesia-Singapura 2017, juara 1 Batam Tv 2014, juara 1 FLS2N tingkat Kota Batam 2015, juara 1 FLS2N tingkat propinsi 2015, juara 1 Bintang Kepri Singing Contest 2017 dan juara-juara lainnya.
Tahun 2018 lalu, dara dari empat bersaudra ini pernah lolos “Lida Season 1,2018”. Ia masuk 140 besar. Namun sayang, saat itu ia tak berhasil lolos, karena kondisinya kurang fit. Ditambah hanya sedikit yang mendukung, meski ia membawa nama baik Kepri diajang Nasional tersebut.
“Suara saya hilang, saat itu memang kurang fit. Sempat kecewa karena tak lolos,” terang Yuli sembari tersenyum.
Kekecewaan Yuli ternyata berlanjut hingga pekan lalu. Ia tak berniat kembali ikut dalam audisi Lida 2019. Audisi berlangsung di Tanjungpinang, ia abaikan. Padahal, ia menjadi salah satu peserta undangan karena pernah ikut audisi tahun lalu.
“Bunda yang kasih semangat. Bunda bilang mimpi saya masih panjang dan belum berakhir. Makanya semangat lagi ikut,” ujar Yuli yang berhasil membuat juri diaudisi tersebut memberikan Golden Tiket ke Jakarta.
Pernah ikut dalam audisi tahun lalu jadi modal besar Yuli untuk bisa lolos pada tahap selanjutnya. Ia mulai paham seperti apa penilaian. Baginya, kesempatan kedua ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ia pun mulai berlatih dan menjaga kesehatan.
Karena itu, ia berharap dukungan semua pihak, terutama masyarakat Kepri, khususnya Batam, pemerintah Kota Batam dan Kepri. Rencananya, penampilan Yuli akan tayang secara langsung antara tanggal 27 Januari hingga 30 Januari. Dukungan pun bisa dilakukan dengan mengirim pesan pendek atau sms dengan cara ketik Lida Yulia kirim ke 97288.
“Usaha Yuli tak akan maksimal tanpa dukungan semua. Karena itu, berharap dukungan masyarakat dan pemerintah Batam maupun Kepri. Dukungan bisa dikirim melalui SMS,” pungkas Yuli. (she)