batampos.co.id – Pesawat terpanjang di dunia, 92 meter, Airlander 10 akan diproduksi penuh untuk membawa penumpang.
Dilansir dari BBC, pengembang sedang bersiap untuk mulai bekerja pada model baru.
Prototipe Airlander 10 senilai £ 32 juta, telah menyelesaikan enam penerbangan sebelum akhirnya jatuh ke tanah pada bulan November 2017.
Hybrid Air Vehicle (HAV), yang berbasis di Bedford, mengatakan telah menerima dukungan Otoritas Penerbangan Sipil untuk mulai mengerjakan model Airlander yang baru.
Diharapkan model baru akan mulai terbang di awal tahun 2020-an.
“Fokus kami sekarang sepenuhnya pada standar produksi batch pertama, jenis pesawat Airlander 10 bersertifikat untuk memberikan layanan pada pelanggan,” kata Chief Executive Officer HAV Stephen McGlennan.
“Prototipe ini melayani tujuannya sebagai pesawat hybrid ukuran terpanjang pertama di dunia. Uji coba dari pesawat percobaan ini memberikan kami data yang kami butuhkan untuk bergerak maju dari prototipe ke standar produksi,” tambahnya.
HAV mengajukan klaim asuransi £ 32 juta setelah Airlander 10 jatuh. Perusahaan itu mengatakan sudah memiliki desain pesawat berikutnya yang disetujui oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
Perusahaan ini melakukan uji terbang pertama Airlander 10 di Cardington Airfield pada Agustus 2016. Pada bulan Juli 2018, HAV mengungkapkan bahwa Airlander siap menawarkan ekspedisi mewah. (JPC)