Senin, 20 Januari 2025

Keluarga MH-370 Tuntut Pemerintah Malaysia

Berita Terkait

batampos.co.id – Puluhan kerabat korban hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH-370 pada 2014 lalu memadati halaman Kementerian Luar Negeri di Tiongkok, Jumat (8/3) lalu. Dengan penuh emosional, mereka meminta Pemerintah Malaysia membuka kembali kasus tersebut. Menuntut jawaban atas salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia tersebut.

Banyak dari para keluarga menuntut, supaya pencarian dilakukan kembali. Dilansir dari Channel News Asia, Malaysia Airlines menghilang pada 8 Maret 2014 saat pener-bangan dengan rute Kuala Lumpur menuju Beijing. Penerbangan itu membawa 239 penumpang termasuk awak kabin.

Sebagian besar penum-pangnya adalah warga Tiong-kok, Malaysia, dan juga dari Indonesia, termasuk warga Malaysia.

Lima tahun berlalu, tapi sampai sekarang, tak ada tanda-tanda ditemukannya serpihan di zona pencarian Samudra Hindia, yang jaraknya sekitar 120.000 kilometer persegi (46.000 mil). Pencarian yang juga turut dibantu Australia tersebut tak membuahkan hasil, lantas dihentikan pada Januari 2017.

Sekitar 50 kerabat penumpang Tiongkok melakukan perjalanan ke Beijing dari seluruh negara untuk menandai peringatan dan berkumpul di luar kementerian luar negeri.
Hu Qiufang mengatakan kepada AFP bahwa anggota keluarga telah menghabiskan waktunya sejak tahun lalu, memohon bertemu menteri luar negeri tetapi mereka hanya diberikan pertemuan dengan pejabat tingkat rendah, yang mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada lagi pencarian.

”Pemerintah Tiongkok tidak mendengarkan kami, kami merasa sangat tidak berdaya, Bagaimana dengan maskapai,” kata pria 78 tahun, yang put-ranya juga turut hilang dalam penerbangan tersebut.

”Sebagai negara, Tiongkok harusnya mendukung kami,” ujarnya.

Jiang Hui, yang ibunya juga turut menjadi korban, me-ngungkapkan sampai sekarang dia masih dihantui tragedi itu.

”Ini seperti mimpi buruk yang masih hidup, pemandangan itu berulang di kepala saya,” ungkapnya sambil menangis.

Demikian juga halnya de-ngan anggota keluarga dari Malaysia. Mereka menyerukan agar pencarian dimulai kembali.

Mereka diberi secercah harapan akhir pekan lalu selama peringatan di Kuala Lumpur, ketika Menteri Tansportasi Malaysia mengatakan dia terbuka untuk mendengar proposal untuk melanjutkan pencarian.

”Kami akan terus melakukan apa pun yang kami bisa untuk memastikan pencarian terus berjalan,” ujar Grace Nathan, yang ibunya Anne Daisy berada di pesawat, mengatakan kepada AFP.

”Selama ada kemungkinan pencarian, kami tetap berharap bahwa pesawat itu dapat ditemukan,” ujarnya.(*)

Update