Daun bawang biasanya disajikan sebagai pelengkap masakan seperti sup dan mie ayam. Rasanya khas dan menyegarkan serta menambah aroma lezat pada masakan. Selain sebagai bumbu, daun bawang juga bermanfaat bagi kesehatan.
Satu daun bawang mengandung 54 kalori. Daun bawang berfungsi sebagai sumber vitamin yang sangat baik. Selain itu, terdapat kandungan fitonutrien-nya yang baik untuk kesehatan. Dilansir dari Live Strong, Selasa (23/4), ada banyak cara mengonsumsi daun bawang.
Pertama, tumis daun bawang yang diiris tipis-tipis dalam minyak zaitun dan masukan sedikit kaldu sayuran. Lalu nikmati selagi hangat.
Lalu bisa juga sebagai pelengkap dalam setiap tumisan. Campur dengan jamur dan paprika merah. Hidangkan hangat lebih lezat dan bisa meraih 3 manfaatnya.
1. Baik Untuk Kesehatan Mata
Menambahkan daun bawang pada makanan bisa memenuhi asupan vitamin A harian yang direkomendasikan. Satu porsi daun bawang menawarkan 1.484 vitamin A atau 64 persen dari asupan harian untuk perempuan dan 49 persen untuk pria menurut Institute of Medicine. Vitamin A mendukung perkembangan sel darah yang sehat. Termasuk pertumbuhan sel darah merah baru yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih yang melawan infeksi. Vitamin A juga membantu retina jaringan di mata.
Daun bawang baik untuk kesehatan mata. (Best Health Magazine Canada)
2. Mengatur Aliran Darah
Daun bawang juga menyediakan vitamin K. Vitamin K bermanfaat bagi setiap jaringan dalam tubuh, membantu mengatur aliran darah. Sementara kadar vitamin K yang rendah dapat menyebabkan perdarahan, yang dapat secara negatif memengaruhi sirkulasi. Vitamin K merupakan protein penting untuk kesehatan tulang. Daun bawang mengandung 42 mikrogram vitamin K per cangkir.
3. Cegah Katarak
Daun bawang bawang adalah sumber lutein dan zeaxanthin. Senyawa ini berkontribusi pada penglihatan sehat. Bisa melindungi jaringan mata dari kerusakan oksidatif. Caranya dengan menyaring sinar cahaya berbahaya saat memasuki mata. American Optometric Association juga mencatat bahwa lutein dan zeaxanathin, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup bisa melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula terkait usia. (jpc)