batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmajardi kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan. Menurutnya, belakangan ini kondisi cuaca Batam cukup rawan terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Sesaat hujan lebat, sesaat kemudian udara panas menyengat. Kondisi ini memicu tubuh rentan terkena penyakit. Salah satunya Ispa,” ujar Didi, Jumat (24/5).
Ia menyebutkan penyakit yang menganggu pernapasan ini masih tinggi di Batam. Ia merincikan dari Januari hingga April 2019 kasus Pneumia <5th terdapat 231 kasus, Batuk Bukan Pneumonia <5th : 10,580 kasus, Pneumonia >5th : 52 kasus, dan Batuk Bukan Pneumonia > 5th : 18,865 kasus.
“Angka setiap bulan tidak tetap. Tapi penyakitnya paling tinggi karena berhubungan dengan perubahan kondisi cuaca dari hujan ke kemarau,” katanya.
Dia mengatakan cuaca yang cukup panas yang terjadi dua hari belakangan ini juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Ia pun menyarankan jika memang cuaca cukup panas, saat beraktivitas harus memakai pelindung.
“Kondisi musim kemarau yang berkepanjangan sangat baik bagi perkembangan bakteri, virus, jamur, dan parasit. Berbagai mikrorganisme tersebut tumbuh subur akibat kelembapan diudara,” jelasnya.
Kondisi tersebut lanjutnya, bisa menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri dan udara bertumbuh. Demikian juga dengan penyakit kulit akibat jamur. (une)
