batampos.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) menilai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Trans Barelang pada hari-hari libur adalah hal yang biasa dan masih dapat ditolerir.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 1 Kepri, Endry Z Djamil, mengatakan, pihaknya sudah mengetahui hal tersebut sejak lama. Namun lanjutnya kemacetan hanya terjadi pada momen-momen tertentu saja.
“Kita rasa masih cukup memadai, untuk perawatan tetap kita lakukan, tapi kalau penambahan jalur kita rasa belum akan dilakukan,” katanya, Senin (27/5/2019).
Selain itu, Endry melanjutkan, pembangunan yang cukup besar di kawasan Barelang, tidak sesuai dengan ekspektasi pemerintah ketika itu. Di mana kawasan itu diharapkan bisa berkembang sejalan dengan kemudahan infrastruktur yang ada. Baca Juga: Sering Ditabrak Kapal, PUPR Upayakan Pengamanan Kawasan Jembatan Barelang
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Kawasan yang secara administratif terbagi di Kecamatan Sagulung, Bulang, dan Galang ini tidak mengalami kemajuan hingga saat ini.
Seperti diketahui setiap musim liburan, Jalan Trans Barelang selalu dipadati kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Khususnya saat wisatawan akan kembali dari sejumlah kawasan wisata di Barelang menuju Batam pada sore harinya.
Beberapa lokasi yang menjadi langganan macet, yakni di Simpang Barelang dan di sekitar Jembatan satu dan dua Barelang.(bbi)
