Sabtu, 8 Februari 2025

BPOM Uji Sampel Temuan Dinkes Batam, Hasilnya Negatif

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Kesehatan Kota Batam membawa 10 sampel hasil temuan selama operasi pengawasan takjil di berbagai tempat ke BPOM Kepri.

Sampel-sampel yang dibawa tersebut berdasarkan hasil rapid test, diduga mengandung bahan-bahan berbahaya seperti rodamin B.

“Kami memang melakukan koordinasi setelah adanya temuan Dinkes ini. Koordinasi ini dilakukan untuk dilakukan uji penegasan,” kata Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irwan, Senin (27/5/2019).

Uji penegasan ini dilakukan untuk jenis takjil seperti mie basah, asinan, cendol dan jus buah naga. Baca Juga: BPOM Awasi Takjil, Hari Ini di Kawasan Masjid Agung

Dari hasil tes penegasan yang diyakini metodenya lebih akurat, BPOM Kepri tidak menemukan adanya unsur bahan berbahaya dimakanan tersebut.

Pegawai BPOM melakukan uji sampel makanan. Foto: Cecep Mulyana/ batampos.co.id 

“Alhamdulilah tak ada. Hasil negatif semua,” ucapnya. Ia mengatakan uji rapid test yang dilakukan Dinkes Batam, hanya untuk deteksi awal.

Sedangkan untuk memastikan adanya kandungan bahan berbahaya, diperlukan tes yang lebih lanjut. “Saat uji penegasan ini disaksikan juga oleh Dinkes Batam,” tuturnya.

Namun, ia mengapresiasi langkah diambil Dinkes Batam. Karena semakin banyak yang melakukan pengawasan, semakin baik untuk kesehatan masyarakat di Batam. Baca Juga: BPOM Perketat Jual Beli Obat dan Makanan

Sejauh ini adakah temuan bahan berbahaya dilakukan BPOM Kepri? Yosef mengaku sudah melakukan pengawasan dan pemeriksaan di pusat-pusat penjualan takjil.

Namun, sejauh ini tidak ada ditemukan takjil yang mengandung bahan-bahan berbahaya. “Yang jelas masih aman. Kami akan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan,” ucapnya.(ska)

Update