batampos.co.id – Kepolisian Malaysia (PDRM) mulai menyelidiki kasus video porno yang diduga melibatkan Menteri Urusan Ekonomi Azmin Ali dan salah satu rekan separtainya. Penyelidikan terbaru, saat ini, polisi tengah meneliti keaslian video tersebut.
”Kami tengah memeriksa keaslian video seks tersebut,” ujar Deputi PDRM Inspektur Jenderal Polisi Mazlan Mansor seperti dilansir dari Bernama, Rabu (19/6) lalu.
Mansor menyebutkan, kasus ini menjadi perhatian utama negara dan membutuhkan banyak tim ahli untuk membantu penyelidikan apabila diperlukan.
”Investigasi kami tak memandang bulu. Siapa pun yang kami rasa diperlukan untuk menjadi saksi membantu penyelidikan ini akan kami panggil,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, sampai sejauh ini, mereka telah memanggil dan memeriksa delapan saksi terkait tiga video yang beredar sejak Selasa lalu ketika klip pertama menjadi viral.
Adalah Haziq Aziz, anggota Parti Keadilan Rakyat (PKR) dan sekretaris pribadi utama untuk wakil menteri perindus-trian yang turut mengaku dalam video tersebut bersama Menteri Ekonomi Malaysia.
baca juga: Dua Pejabat Malaysia Diduga Terlibat Hubungan Homoseksual
Azmin dengan tegas membantah tuduhan itu, mengatakan itu dibuat untuk menodai reputasinya dan menghancurkan karier politiknya.
Dia menyebutkan, dalang dan mereka yang terlibat dalam menyebarkan video seks kontroversial adalah anggota PKR partainya sendiri.
”Saya yakin. Saya sangat yakin, ” ujarnya di sela-sela konferensi pers berlangsung di Kuala Lumpur.
“Saya percaya bahwa masya-rakat akan dapat ’melihat’ dalang. Biarkan polisi menye-lidiki. Saya pikir tidak adil bagi siapa pun untuk membuat pernyataan yang akan memengaruhi penyelidikan. Biarkan publik menilai sendiri karena persepsi semakin kuat dan melibatkan mereka yang terlibat dalam seluruh konspirasi dan tuduhan ini,” tambahnya.
Beredar kabar bahwa skandal video seks tersebut berkaitan dengan Ketua Umum Partai PKR Anwar Ibrahim yang ingin menjatuhkan reputasi Azmin dari jabatannya. Namun, dengan cepat Anwar membantah tuduhan tersebut.
”Biarkan polisi yang bekerja mengungkapkan,” ungkapnya. (*)
