batampos.co.id – Pemerintah Kabupaten Natuna melaksanakan pemilu kepala desa (Pilkades) serentak di 33 desa, Minggu (17/11/2019). Bupati Natuna Hamid Rizal dan Wakil Bupati Ngesti Yuni Suprapti turut melakukan peninjauan disejumlah Desa untuk memastikan pilkades berjalan lancar.
Di mana bupati meninjau di wilayah Kecamatan Bunguran Timur serta Kecamatan Bunguran Timur Laut, sementara wakil bupati di wilayah Kecamatan Bunguran Batubi dan Bunguran Barat sekitarnya. Pilkades serentak juga mendapat pengamanan oleh aparat gabungan baik dari polres maupun TNI dan pemerintah daerah.
Hamid Rizal mengatakan, pemerintah daerah mengharapkan seluruh masyarakat ikut andil memilih, serta bersama-sama menjaga keamanan, begitu juga para kandidat kepala desa yang menang maupun kalah, agar menerima hasil pemilihan.
”Kepada seluruh masyarakat, Polri, TNI, dan unsur terkait sudah mensukseskan pilkades dengan baik, aman, dan kondusif,” ujar Hamid di Kecamatan Bunguran Selatan.
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti memastikan, pemilu kepala Desa serentak di Natuna berjalan lancar dan aman. Beberapa Desa yang sudah dilakukan peninjauan sudah melakukan pemilihan. Diharapkan Pilkades adalah wujud dari demokrasi.
Ngesti mengatakan, pilkades serentak mendapat antusias masyarakat untuk ikut mencalonkan sebagai kepala desa. Dan tercatat 116 calon kepala desa dari 33 desa yang melakukan pemilihan. Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada pihak keamanan yang sudah mendukung berjalannya pilkades serentak.
”Sejauh ini pilkades serentak berjalan lancar dan aman. Seperti di wilayah Kecamatan Bunguran Batubi, semuanya kondusif.
Masyarakat selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta stabilitas keamanan lingkungan,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Natuna, AKBP Nugroho mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi segala bentuk kerawanan dalam pelaksanaan pilkades serentak yang dilaksanakan 33 desa, Minggu (17/11). Tujuannya agar pilkades serentak berjalan dengan kondusif.
Nugroho mengharapkan, masyarakat tetap mendukung terjaganya kondisi yang aman ,meski calon yang didukung tidak terpilih dalam pemilihan secara demokrasi.
Selain itu, calon harus berkompetisi dengan positif, agar hasil pilkades dapat berdampak baik bagi pembangunan desa.
”Pilkades sangat kondusif, meski 33 desa melakukan pemilihan di waktu bersamaan. Semuanya dapat kami kawal,” ujarnya.
Pengamanan pilkades serentak di 33 Desa ini katanya, pihaknya bersama aparat TNI, dan pemerintah daerah sudah melakukan patroli, guna memastikan tidak terdapat ancaman gangguan keamanan. Dan diharapkan kondisi yang kondusif terus dijaga pasca pilkades.
Dikatakan Nugroho, pihaknya melakukan pengamanan terfokus pada wilayah Bunguran Besar. Dengan dibagi dua tim untuk melakukan patroli, sejak Sabtu (16/11) hingga pilkades selesai. Patroli tidak hanya di tempat pemungutan suara (TPS), tetapi juga dilingkungan masyarakat. (arn)