batampos.co.id – Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, meminta seluruh orang tua untuk memperketat pengawasan terhadap anaknya.
Hal ini disebabkan maraknya anak di bawah umur yang terlibat dalam perbuatan kriminal.
”Pengawasan ini seperti jangan dibiarkan pulang larut malam. Karena besar kemungkinan saat pulang larut malam itu, anak-anak sering berkumpul dengan teman sebayanya,” ujar Prasetyo, kemarin.
Dia menjelaskan, aktivitas anak yang berkumpul pada malam hari tersebut bisa menimbulkan perbuatan yang melanggar norma etika bahkan tindak pidana.
”Bisa saja tanpa direncanakan (perbuatan) itu, secara spontan terpikir saat berkumpul,” katanya.
Ia juga meminta perangkat RT/RW untuk membantu pengawasan terhadap anak-anak yang berada di lingungan tersebut.
Seperti membubarkan perkumpulan anak yang kerap terlihat pada malam hari.
”Jadi pengawasan ini bukan hanya peran orang tua. Namun, peran kita semua untuk mengawasi. Karena kalau sudah terlibat kriminal, masa depan mereka akan hancur,” ujarnya.
Selain pengawasan terhadap lokasi perkumpulan anak, Prasetyo meminta masyarakat untuk mengawasi aktivitas warung internet (warnet) yang ada di lingkungan tersebut.
”Warnet yang buka melebihi jam operasional sebenarnya tidak boleh dibiarkan. Karena bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak,” kata Parestyo.
Ia menegaskan untuk mencegah aktivitas tongkrongan anak-anak dan warnet tersebut, pihaknya selalu melaksanakan cipta kondisi (cipkon) di seluruh wilayah.
Hal ini juga mengantisipasi adanya kejahatan seperti curas, curat, curanmor, serta balap liar.
”Bagi masyarakat yang mengetahui dan melihat aktivitas ini bisa langsung laporkan ke kami atau polsek terdekat. Akan langsung kami tindak,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jajaran Polsek Sekupang berhasil mengamankan enam pelaku begal.
Empat di antaranya anak di bawah umur, bahkan satu perempuan masih berstatus pelajar salah satu SMP di Batam.
Kelompok begal ini kerap berkumpul larut malam di kawasan Pasar Kavling Seroja, Sagulung.(opi)