batampos.co.id – Aksi protes masyarakat Natuna terhadap kebijakan pemerintah pusat terus berlanjut dihari ke empat di kantor DPRD Natuna, Selasa (3/2/2020).
Massa yang memenuhi halaman kantor DPRD terus menuntut pemerintah memindahkan lokasi observasi karantina WNI di lepas pantai, yang saat ini ditempatkan dihanggar Lanud Raden Sadjad.
Bahkan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal yang datang menemui masyarakat sempat dilempari masyarakat dengan botol air mineral. Lantaran masyarakat kesal, sudah tiga aksi protes masyarakat tidak mendapat respon dari pemerintah daerah. Ditambah Bupati Natuna berada diluar daerah dengan urusan tidak begitu jelas.
Dalam aksi protes tersebut masyarakat menekankan akan melakukan aksi mosi tidak percaya kepada pemerintah daerah jika Bupati Natuna tidak merealisasi tuntutan masyarakat.
Pertemuan tersebut masyarakat menekankan agar Bupati segera menemui Presiden, menyampaikan langsung aspirasi masyarakat Natuna.
“Pak Bupati jika tida bisa merealisasikan aspirasi masyarakat Natuna, anda tidak usah kembali lagi di Natuna,” tegas Wan Sofian perwakilan masyarakat dalam orasinya.
Sementara itu Kemenkes merilis beberapa foto kegiatan WNI yang selama ini tinggal di Wuhan berolahraga di halaman hangar Lanud Raden Sadjad. Mereka nampak cerita berolahraga didampingi petugas. (arn)