batampos.co.id – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri periode kepengurusan 2020-2025, Akhmad Ma’ruf Maulana mengimbau pemerintah daerah agar meningkatkan pelayanannya, khususnya di bidang perizinan investasi.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak pelayanan publik yang berjalan tidak memuaskan sehingga meng-hambat kemajuan dunia usaha.
”Contohnya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) sangat lamban dan juga beberapa kebijakan lain seperti pencabutan izin cut and fill, yang saat ini mematikan sektor usaha terutama di bidang konstruksi,” kata Ma’ruf usai pelantikan Kadin Kepri 2020-2025 di Hotel Radison, Batam, Rabu (5/2).
Menurut Ma’ruf, sejumlah kebijakan ini yang banyak menjadi keluhan pengusaha yang tergabung dalam Kadin Kepri.
”Makanya, mengingat 70 persen ekonomi Kepri berasal dari Batam. Untuk itu, Kami akan mengawal bagaimana percepatan pelayanan publik bisa dilakukan maksimal,” tuturnya.
Ia menegaskan akan mengajak pemerintah daerah seperti Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan BP Batam untuk mempermudah semua proses perizinan yang berkaitan dengan investasi.
”Ini tolong jangan dihambat. Investasi yang masuk harus dibina dan jangan dibinasakan,” paparnya.
Sebagai langkah berikutnya, Kadin Kepri akan melakukan promosi investasi lagi ke negara-negara seperti Amerika, Jepang, dan lainnya.
”Ini dalam rangka meningkatkan investasi. Kami juga mendukung kebijakan pemerintah pusat yang akan menyatukan kewasan Batam, Bintan dan Karimun,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa dengan merebaknya wabah virus corona, maka dapat menguntungkan Indonesia. ”Investor pasti tidak mau lagi mengambil risiko untuk tanam investasi di satu negara saja. Karena dengan wabah ini, maka kelanjutan usahanya pasti terhambat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, pengusaha ternama sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah, Anindya Bakrie menyambut baik rencana peningkatan pertumbuhan ekonomi 7 persen yang menjadi visi utama Kadin Kepri.
Mengingat, apa yang dilakukan tersebut secara tidak langsung juga mendongrak angka pertumbuhan ekonomi nasional nantinya.
Menurut Anindya, jika fokus pertumbuhan ekonomi Kepri bisa melebihi dari target 7 persen, tentunya hal ini akan memberikan dampak positif juga pada pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional.
”Jadi, saya sangat mendukung dan mengapresiasikan apa yang sudah dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Kepri ini,” terangnya.
Batam, kata Anindya merupakan suatu daerah yang memiliki berkah yang sangat luar biasa. Letaknya yang sangat strategis, tentunya memiliki nilai lebih . Tidak hanya untuk pengembangan Industri saja, akan tetapi juga bisa dikembangkan menjadi kawasan pariwisata.
Usai acara pelantikan, band legendaris Godbless yang digawangi musisi legendaris Ahmad Albar tampil memukau peserta acara pelantikan Kadin Kepri. (leo)