Jumat, 10 Januari 2025

Pengecer Tetap Jual Gas 3 Kg di Atas HET

Berita Terkait

batampos.co.id – Penarikan tabung gas kemasan 3 kilogram (kg) atau gas melon yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam akhir November 2019 lalu, tidak membuat pengecer jera.

Jika di pangkalan resmi elpiji ini kosong, sebaliknya, para pengecer leluasa menjual gas tersebut dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 18 ribu per tabung.

”Setahu saya, harganya di pangkalan Rp 18 ribu per tabung. Tadi pagi (kemarin) saya beli di pengecer mahal, Rp 25 ribu per tabung,” keluh Ajang, warga Legenda Malaka, Selasa (11/2/2020).

Ia mengaku kerap membeli di pengecer karena di pangkalan tak lagi kebagian gas melon. Namun, yang membuatnya heran, harga di pengecer juga semakin mahal.

”Biasanya dapat paling Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per tabung. Ini naik lagi Rp 3 ribu,” ujar dia.

Tidak mendapat gas di pangkalan juga dialami warga Cendana, Indri. Terpaksa dirinya harus membeli di pengecer. ”Kalau saya kemarin (senin) tak dapat, terpaksa beli di pengecer, mahal pula,” imbuhnya.

Sebelumnya, Disperindag Kota Batam menarik tabung gas 3 kilogram dari pengecer di kawasan Kecamatan Batam Kota.

Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, mengatakan, keluhan masyarakat terkait alur distribusi yang tidak langsung ke masyarakat memang terbukti dengan adanya penjualan di pengecer tersebut. Penindakan itu, kata dia, untuk memberikan efek jera kepada penjual yang telah dipercaya pemerintah untuk menjual gas subsidi namun disalahgunakan.

“Kami kasihan pada yang jual, tapi kami lebih kasihan sama masyarakat yang punya hak dan membutuhkan gas itu, tapi malah enggak dapat,” terangnya.

Dalam kegiatan ini, petugas menguak harga pada pengecer sangat mahal dibanding harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Satu tabung harga sebenarnya Rp 18 ribu, tapi yang kami temui tadi ada yang sampai Rp 27 ribu per tabung,” ucapnya.

Ia menyampaikan, di Batam ada 1.866 pangkalan. Penertiban dilakukan hanya beberapa titik, seperti di Taman Raya dan Legenda Malaka, Batam Kota. (iza)

Update