batampos.co.id – Berbagai kemudahan diberikan ke masyarakat Natuna oleh pemerintah, setelah Natuna menjadi karantina WNI dari Wuhan. Salah satunya di bidang pendidikan.
Ketua STAI Natuna Kartubi mengatakan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menawarkan beasiswa untuk mahasiswa STAI Natuna yang akan melanjutkan kuliahnya di luar daerah.
Sebelumnya Menko PMK Muhadjir Efendy, bertandang di kampus STAI Natuna di kompleks Masjid Agung Natuna setelah pemulangan WNI dari Wuhan ke Jakarta. Pertemuan tersebut memberikan kemudahan dan peluang kepada mahasiswa STAI untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan diberikan beasiswa.
”Pak Menko PMK sudah menawarkan program beasiswa doktoral S3 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada mahasiswa STAI Natuna. Tentu kami menyambut baik. Seluruh biaya studi dibebaskan selama proses pendidikan, kecuali biaya hidup sehari-sehari,” sebut Kartubi, Kamis (20/2/2020).
Sejak STAI Natuna berdiri 18 tahun lalu, saat ini jumlah alumni mencapai 1.200 orang. Dengan lima program studi sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat Natuna yang ingin melanjutkan pendidikan di daerah.
Tentu STAI Natuna saat ini terus berupaya peningkatan kualitas lembaga, melakukan pembenahan dan terus berupaya meningkatkan akreditasi lembaga dan program studi.
”Ada harapan ke depan, semoga kampus ini menjadi universitas negeri dengan bantuan pemerintah pusat. Supaya sumber daya manusia di perbatasan lebih mampu bersaing dengan negara tetangga,” harapnya. (arn)