batampos.co.id – Selain kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terus bertambah belakangan ini, angka kematian yang disebabkan virus tersebut juga menunjukkan grafik yang menanjak.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kepri, sejak Maret sampai Oktober berjalan, sudah tercatat 89 kasus kematian.
“Sampai siang ini (kemarin, red) jumlah yang dikonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3.426 orang. Yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Moch Bisri di Tanjungpinang, Senin (26/10).
Menurut Bisri, mereka yang dinyatakan meninggal bukan hanya dari kelompok masyarakat saja. Namun barisan medis juga ada yang gugur. Langkah untuk mencegah penyebaran virus ini menjadi semakin masif dengan disiplin bersama dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baik itu dari tim medis maupun masyarakat yang harus menciptakan kerja bersama dalam mencegah dan melawan Covid-19.
“Sampai saat ini kasus meninggal terbanyak terjadi di Kota Batam dengan jumlah 66 kasus. Tanjungpinang 10 kasus, Karimun 6 kasus, Bintan 5 kasus. Kemudian Lingga dan Natuna masing-masing 1 kasus,” jelas Bisri.
Disebutkannya, per 26 Oktober 2020 tercatat ada 980 kasus positif Covid-19 Tanpa Gejala. Sedangkan kasus konfirmasi bergejala adalah sebanyak 2.389 orang.
Lebih lanjut katanya, kondisi keuangan daerah untuk melakukan swab massal terhadap penduduk Provinsi Kepri sangat tidak memungkinkan. Maka dari itu, diharapkan kerja sama semua pihak untuk mencegah penyebaran.
“Saat ini lokasi penampungan bagi pasien tanpa gejala Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang dan Rumah Singgah RSUD RAT Tanjungpinang sudah mulai penuh. Kondisi ini menunjukkan terjadinya peningkatan yang signfikan. Makanya kita jangan sampai abai dengan protkes,” tegasnya.
Dikatakannya juga, sepanjang Maret-Oktober 2020 berjalan ini, jumlah dokter yang dikonfirmasi terpapar Covid-19 angkanya sudah di atas 40 an orang. Bahkan ada yang berakhir dengan kematian. Angka tersebut tentunya belum termasuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
“Kita tahu, bahwa sampai saat ini belum ada vaksin untuk menangkal Covid-19 ini. Maka sampai itu ditemukan, yang wajib kita lakukan adalah gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” tutupnya.(*/jpg)