Jumat, 15 November 2024

Keuangan Kacau Akibat Pandemi? Yuk Mulai Tata Lagi!

Berita Terkait

batampos.co.id – Pada awal 2020 lalu, Anda mungkin telah menyusun resolusi keuangan yang ambisius. Namun, pandemi Covid-19 memaksa semua orang, termasuk Anda, mengubah rencana yang telah dibuat.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja memberikan tips dalam me-review kondisi finansial atau mengevaluasi kekayaan rumah tangga, serta menyusun ulang strategi investasi yang lebih cocok untuk dilaksanakan pada 2021.

Ilustrasi

1. Melihat arus kas

Pada 2020, pandemi datang begitu mendadak dan memberi dampak yang bermacam-macam – baik sosial dan finansial – bagi setiap orang. Namun, satu hal yang sama yang menyatukan kita adalah kita baru pertama kali mengalaminya. Belajar untuk bersama-sama menghadapinya.

Belajar dari pengalaman 2020, Anda harus sangat memperhatikan arus kas dan pos-pos pengeluaran. Apa yang berubah, mana yang meningkat, mana yang bisa dihemat. Selama 2020, anggaran transportasi boleh jadi menurun drastis. Demikian juga anggaran gaya hidup, seperti berlibur, bersantai di kafe, maupun membeli tas dan sepatu bermerek.

Namun di sisi lain, ada peningkatan signifikan pada anggaran rumah tangga (listrik dan internet), juga anggaran kesehatan (pembelian vitamin, masker, hand sanitizer). Perubahan pola ini membuat arus kas Anda sepanjang 2020 menjadi jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dan, Anda harus sigap berakrobat melakukan penyesuaian yang perlu.

Jika Anda masih bingung mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran, pandemi ini menyadarkan kita semua untuk segera mulai memperhatikan arus kas, yang merupakan fondasi dari perencanaan keuangan.

2. Perhatikan faktor eksternal dan internal

Ada dua faktor yang bisa mempengaruhi tercapainya resolusi keuangan seseorang, yaitu faktor internal dan eksternal. Pandemi merupakan faktor eksternal, sementara resolusi keuangan yang memenuhi kaidah STR (Spesifik, Terukur, Realistis) adalah faktor internal yang sepenuhnya ada dalam kendali Anda.

Jika hingga saat ini Anda masih menerima gaji secara penuh dan tepat waktu, maka seharusnya ini tidak menjadi penghalang. Namun, seringnya kegagalan pencapaian resolusi keuangan adalah karena ketidakdisiplinan atau rendahnya komitmen untuk mencapai resolusi tersebut.

Memasuki pada 2021 pandemi masih menjadi faktor eksternal yang tidak dapat dipastikan kondisinya, setidaknya Anda harus lebih disiplin dalam faktor internal resolusi keuangan yang dapat Anda kendalikan sendiri.

3. Fokus menambah dana darurat

Dengan asumsi faktor eksternal yaitu pandemi belum menunjukkan tanda-tanda akan segera usai, ada hal spesifik yang perlu dipastikan pada tahun ini, yaitu kecukupan dana darurat. Selalu sisihkan sebagian dari pendapatan Anda untuk mengisi pos dana darurat lebih besar dari biasanya. Dalam kondisi seperti saat ini, idealnya Anda menyiapkan 6-12 kali dari pengeluaran bulanan.

Tentu saja Anda berharap dana darurat ini tidak akan pernah sampai perlu digunakan. Dan apakah artinya akumulasi dana darurat akan sia-sia? Tidak, setelah periode ketidakpastian ini selesai, kelebihan dana darurat dapat dialihkan ke pos investasi.

4. Pilih instrumen investasi yang tepat

Ada beragam instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menempatkan dana Anda pada tahun ini. Reksa dana pasar uang masih menjadi pilihan yang baik karena sifatnya yang likuid, memiliki tingkat risiko yang rendah, dan potensi imbal hasil yang menarik. Untuk diversifikasi, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham dapat Anda lirik tahun ini.

Secara umum, tren penurunan suku bunga akan meningkatkan appetite bagi investor untuk mencari yield lebih. Oleh karena itu, appetite terhadap reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham dapat meningkat kedepannya. Apalagi tren suku bunga rendah diperkirakan masih akan tetap bertahan dalam kondisi ekonomi saat ini.

Kondisi pasar terburuk memang diproyeksikan telah terjadi pada 2020 kemarin, dan kondisi tahun 2021 diperkirakan setidaknya akan lebih baik. Namun ingat, bukan berarti pandemi sudah usai.

Anda tetap harus melakukan evaluasi atas portofolio Anda menjadi tiga bulan sekali dalam kondisi seperti ini. Akan sangat ideal untuk mengubah strategi keuangan Anda jika ada penyimpangan. Namun tetap, disiplin dan komitmen harus selalu dipertahankan.(jpg)

Update